Kamis, 11 Desember 2008

Gara-gara chating

sebelumnya perkenalkan namaku Rio. Aku sudah lama menikmati cerita-cerita di situs ini. Sebenarnya sudah lama juga aku mau share pengalamanku di sini. Tapi karena sibuk di kantor, jadi baru sempat ngetik belakangan ini.

Sampai saat ini aku masih bekerja di salah satu perusahaan IT di Jakarta. Aku juga punya minat yang cukup tinggi dalam urusan seks. Pengalaman seks aku yang pertama kualami dengan salah satu teman chat-ku. Sejak saat itu, aku mulai ketagihan.

Biasanya aku berhubungan seks dengan wanita-wanita yang kurang lebih sebaya denganku. Kali ini aku akan cerita pengalaman seks pertamaku dengan wanita yang beda umurnya cukup jauh denganku.

Awalnya dari chatting. Suatu kali entah kenapa aku bosan dengan nick yang biasa aku pakai. Aku pun mencoba sebuah nick menarik perhatian. Nick yang menyiratkan fisik tubuhku, tapi tidak vulgar. Dari sekian banyak nick yang query aku, aku tertarik pada sebuah nick yang cukup menggoda. Jnd_37_Jkt. Aku pikir pemilik nick ini pasti seorang janda berumur 37 tahun yang tinggal di Jakarta. Aku membalas querynya.

‘hi juga, asl pls..’ balasku.
‘kan di nick udah’
‘oh iya, tapi Jnd apa tuh?’ tanyaku pura-pura bego.
‘Jendral ha3x. gak ding, janda kok’ aku tersenyum melihat kelakarnya.
‘oo.. ic’ jawabku.
‘asl u dong’ tanya nick itu.
‘aku lebih muda gpp nih?’ aku bertanya balik.
‘gpp, justru yg muda lebih asik:)’ aku tertawa dalam hati.
‘ok, 24 m jkt’ jawabku.
‘hihihi.. 24 sih lagi seger2nya tuh ;)’ hmm.. mulai menggoda nih. Kami pun terlibat obrolan yang mengasyikkan. Sekitar setengah jam aku chat dengannya hingga akhirnya kami bertukar nomer telepon.

Aku baru saja tiba di rumah ketika tiba-tiba ponselku berbunyi. Hmm.. nomer siapa ini. Aku langsung mengangkat.
“Halo..” sapaku.
“Rio ya? Udah pulang?” tanya suara di ujung sana yang ternyata suara seorang wanita.
“Iya, siapa ya?” tanyaku penasaran.
“Hai..” wanita itu menyebut nick yang kugunakan tadi siang.
“Tante Rissa ya?” aku mencoba menebak.

Terdengar tawa di ujung sana. Betul, Tante Rissa yang tadi siang menggunakan nick Jnd_37_Jkt. Kami pun langsung menyambung obrolan tadi siang. Dari obrolan kami yang akrab aku tahu bahwa Tante Rissa sebetulnya masih menikah. Suaminya seorang pengusaha di bidang makanan ringan yang cukup sukses. Sementara Tante Rissa sendiri aktif sebagai salah seorang manager di salah satu bank asing di Jakarta. Dan seperti cerita-cerita kehidupan kota metropolitan pada umumnya, Tante Rissa jarang sekali bisa merasakan kehangatan suaminya karena kesibukan keduanya yang bertolak belakang. Akibatnya wanita itu sering melepas kesepian dengan gigolo-gigolo simpanannya.

Malam itu kami saling bertukar cerita, dan ujung-ujungnya kami pun janjian ketemu. Tante Rissa mengajakku ketemu di Blok M Plaza. Semula aku menolak karena di Blok M cukup ramai, apalagi hari Sabtu. Tapi Tante Rissa beralasan bahwa di situ tempat yang paling aman karena kerabat-kerabatnya jarang sekali ke daerah tersebut. Akhirnya aku ok saja. Kami pun janjian bertemu Sabtu depan.

Hampir setengah jam aku menunggu di Pizza Hut sambil mataku mencari-cari wanita berkulit putih dan berambut coklat sepunggung dengan tinggi sekitar 170 cm dan berat 58 kg yang mengenakan kemeja putih tanpa lengan dan celana jeans ketat sebetis. Spaghettiku sudah tinggal separuhnya dan mulai dingin. Aku baru saja akan menyuapnya lagi ketika tiba-tiba salah seorang pelayan Pizza Hut menghampiriku dan memberikan secarik kertas. Dia menggeleng ketika aku tanya dari siapa kertas tersebut. Penuh penasaran aku membukanya.

‘CARI SIAPHAA..? I’M BEHIND YOU MY BOY’ aku terkejut dan langsung menoleh ke belakangku. Kira-kira 2 meja di belakangku, aku melihat satu meja yang ditempati 2 orang wanita. Salah satu dari wanita itu melambai ke arahku sambil tersenyum. Aku memperhatikannya dengan cermat. Wanita itu persis sekali dengan ciri yang disebutkan Tante Rissa saat di telepon beberapa hari lalu. Itu pasti dia!! Tapi yang satu lagi siapa ya? Tanpa pikir panjang aku menghampiri meja tersebut, dan wanita yang melambaikan tangan padaku langsung berdiri menyambutku.

“Halo sayang..” sambut wanita yang ternyata memang Tante Rissa itu seraya mencium kedua pipiku. Aku membalasnya dengan mesra.
“Tante iseng banget sih.. udah nunggu dari tadi juga, untung nggak pulang.” aku pura-pura merajuk. Tante Rissa tersenyum sambil mengacak-acak rambutku.
“Eeh.. nggak takut rugi kalo pulang nih? Ada yang mau kenalan sama kamu tuh..” cetusnya sambil melirik ke wanita yang ada di sebelahnya. Kami pun berkenalan. Tante Emma, wanita yang dimaksud ternyata adalah tetangga Tante Rissa. Dari obrolan kami, aku tahu kalau mereka bernasib sama dalam urusan rumah tangga, dan seringkali hunting bareng mencari gigolo-gigolo yang siap memuaskan nafsu mereka.
“Gila, Tante pikir nick kamu itu cuma boongan doang..” cetus Tante Rissa sedikit kagum pada tubuhku. Sebetulnya tubuhku tidak atletis seperti tubuh-tubuh idaman wanita. Mungkin dengan tinggi badanku yang 182 cm dan berat sekitar 78 kg aku jadi terlihat tinggi besar.
“Iya nih Yo, gara-gara cerita kamu waktu di telepon, Emma jadi kepengen ketemu juga sama kamu.” kata Tante Rissa. Aku mengernyitkan kening.
“Cerita? Wah, Tante pake cerita-cerita segala sih sama Tante Emma. Kan jadi..”
“Siapa yang cerita, lha wong kamu sendiri yang cerita sama kita..hihihi.” aku semakin tidak mengerti dan menatap Tante Rissa penuh tanya. Wanita itu tersenyum.
“Gini lho sayang, waktu kamu telepon kemaren itu Emma juga ada di rumah Tante, jadi kita berdua asyik deh denger cerita kamu yang hot itu hahaha..” aku langsung mencubit pinggang Tante Rissa gemas.

Ternyata sejak awal mereka sudah berniat ngerjain aku. Akhirnya kami bertiga langsung cabut ke rumah Tante Rissa yang sedang sepi. Sampai di rumah Tante Rissa kami bertiga langsung menuju ke kamar tidur. Aku baru saja ingin menghempaskan tubuhku di ranjang ketika Tante Emma memeluk tubuhku dari belakang dan menciumi leherku.

“Enak aja kamu dateng-dateng mau istirahat.. pemanasan dulu ah hihihi..” celetuk Tante Emma. Dari belakang tubuhku, jemari lentik wanita itu masuk dari sisi kiri-kananku dan langsung melepas kancing kemejaku satu demi satu. Sementara Tante Rissa dari depan merangkul leherku dan mengecup bibirku.
“Mmhh.. ayo Yo, kita pengen coba permainan kamu.. hhmmhh..” Tante Rissa melumat bibirku dengan bibir tipisnya yang tersapu lipstik warne merah muda. Ahh.. lembut sekali bibirnya. Aku mencoba mengimbanginya, lidahku menjelajahi mulut Tante Rissa.

Sementara Tante Emma baru saja berhasil melepaskan kemeja yang membalut tubuhku. Tante Rissa langsung menghentikan ciumannya dan lidahnya mulai menjelajah leher, dada dan perutku. Di belakang Tante Emma memandikan punggungku dengan lidah dan air liurnya. Gairahku mulai naik. Tante Rissa semakin turun ke bawah dan bibirnya sampai ke batas celanaku. Dengan cekatan jemarinya yang lentik mencopot kancing celana jeansku dan melorotkannya ke bawah. Kemudian dengan liar lidahnya membasahi celana dalam yang membungkus batang penisku.

Aku tidak menyadari sejak kapan Tante Emma melepas kaus ketatnya, tiba-tiba saja aku merasakan ada dua gumpalan lembut yang hangat menempel di punggungku. Aku menoleh ke belakang dan mendapati Tante Emma sedang menggesek-gesekkan payudaranya yang bulat dan montok di punggungku. Kedua bibir sexynya yang berlapis lipstik merah bata terbuka seakang mengundang bibirku untuk melumatnya.

“Mmhh.. ssllpp.. mm..” tanpa pikir panjang aku langsung melumat bibir sexy itu. Kedua tangan Tante Emma yang lembut menjelajahi dadaku yang telah basah oleh air liur Tante Rissa.
Di bawah sana Tante Rissa telah berhasil melucuti celana dalamku, hingga batang penisku yang berukuran biasa saja itu terlihat jelas menantang. Tante Rissa menggenggam batangnya dengan tangan kirinya, sementara kepala penisku diusap-usap dengan jemari tangan kanannya yang lembut sambil sesekali dijilati. Ssshh.. nikmat sekali.

Tante Emma mengajakku berbaring di ranjang agar kami bisa leluasa bercumbu. Aku dan Tante Emma pun berbaring di ranjang dengan setengah kakiku masih menjulur ke lantai. Sambil berciuman, kedua tanganku aktif meremas-remas payudara Tante Emma yang montok. Tante Emma memelukku erat-erat. Bibir kami tak henti-hentinya saling melumat.
Tante Rissa semakin asyik dengan batang penisku yang mulai mengeras. Dijelajahinya setiap centi penisku dengan lidah dan bibirnya. Ughh.. sampai akhirnya penisku amblas di mulutnya yang hangat dan basah. Kepala Tante Rissa naik-turun seiring kenikmatan yang diberikannya lewat mulut. Sementara kedua tangannya menjelajahi pinggangku.

Bosan dengan bibir Tante Emma, lidahku mulai menjalar ke leher dan telinga. Aku mengulum telinga wanita itu yang putih bersih. Tante Emma sampai meremas rambutku karena keasyikkan. Aku terus menjelajahi tubuhnya dengan lidahku, sampai akhirnya aku mulai melumat kedua payudara dan putingnya.

“Ssshh..oohh..Rioo..teruss Yoo..” tubuh Tante Emma mulai menggelinjang menahan kenikmatan yang kuberikan. Aku tidak peduli. Lidahku semakin liar menjilati dan mengulum puting susunya yang runcing. Kadang aku menggigitnya dengan gemas. Tante Emma memeluk kepalaku rapat ke payudaranya. Huuff.. hampir sesak nafas aku dibuatnya.
Tanpa aku sadari, Tante Rissa sudah melucuti pakaiannya sendiri hingga telanjang bulat.

Wanita itu kelihatan gemas sekali dengan penisku. Padahal ukurannya biasa saja. Dibanding gigolo-gigolo simpanannya pasti penisku tidak ada apa-apanya. Tapi Tante Rissa bernafsu sekali menjilat, mengulum dan mengisap penisku. Hingga akhirnya wanita itu mulai tidak tahan dan tiba-tiba sudah berdiri mengangkangi tubuhku. Tante Rissa berdiri dengan lututnya dan mulai merendahkan badannya. Sebelah tangannya menggenggam batang penisku yang memang sudah keras dan basah oleh air liurnya. Tante Emma yang mengetahui hal itu langsung mengambil alih, tangannya menggenggam batang penisku yang semula digenggam Tante Rissa. Sementara kini kedua tangan Tante Rissa yang lembut bertopang di atas dadaku.

Perlahan-lahan tubuh Tante Rissa semakin turun, dan aku mulai merasakan bibir kemaluannya menyentuh ujung penisku. Hhh.. kepala penisku mulai masuk sebagian ke dalam vagina Tante Rissa yang sedikit basah, dan.. bleess!! Amblas sudah penisku di dalam liang kenikmatan itu. Tubuh Tante Rissa naik-turun seiring kenikmatan yang kami nikmati bersama.

Sementara Tante Emma langsung menyodorkan selangkangannya di wajahku. Lidahku langsung sigap melumat klitoris Tante Emma yang mulai basah. Posisi Tante Emma berhadapan dengan Tante Rissa, sehingga mereka berdua menindihku sambil berciuman. Aku tak bisa melihat karena wajahku tertutup kemaluan Tante Emma, tapi dari suara mereka aku tahu betul bahwa mereka tengah berciuman dengan penuh gairah.

Tak lama kemudian aku mulai merasa dinding vagina Tante Rissa mulai berdenyut-denyut. Tubuh wanita itu mulai menggelinjang tak karuan menahan rasa nikmat. Tante Emma kini tidak mencumbu bibir Tante Rissa lagi, tapi menunduk ke arah penisku dan vagina Tante Rissa yang sedang asyik menyatu. Tante Emma menjilati kemaluan kami bergantian. Akkhh.. semakin nikmat saja rasanya.

“Ssshh.. Riioo.. aahh..” Tante Rissa mencapai klimaksnya. Penisku banjir oleh lendir kenikmatan yang mengalir dari dalam vaginanya. Ayunan tubuhnya semakin pelan. Kemudian wanita itu mencabut penisku dari vaginanya dan memberi tempat untukku dan Tante Emma melanjutkan permainan.

Tante Emma rupanya menginginkan posisi lain. Wanita itu mengambil posisi nungging di atas ranjang. Dengan gairah yang masih penuh, aku menghampiri liang kemaluan yang menantang itu. Perlahan aku arahkan penisku yang semakin keras ke dalam vagina Tante Emma. Sllpp.. bbleess.. Vagina Tante Emma yang basah betul-betul menelan penisku. Pantatku maju-mundur memberikan kenikmatan untuk Tante Emma. Sementara kedua tanganku asyik meremas kedua payudaranya yang bulat dan montok itu.

“Aakhh.. Yoo.. sshh.. sshh.. oohh..” Tante Emma merintih menahan rasa nikmat yang kuberikan. Hmm.. liang kemaluan Tante Emma betul-betul mencengkeram penisku. Nikmat sekali rasanya. Tadinya kupikir ibu-ibu seperti mereka liang vaginanya sudah lebar, tapi Tante Emma dan Tante Rissa kok masih sempit ya.

Tubuh Tante Emma mulai menggeliat-geliat. Wanita itu menjatuhkan tubuhnya hingga kami berdua melakukannya dengan posisi menyamping. Kemudian tubuh kami berguling hingga tubuh Tante Emma kini berada di atas tubuhku. Kemudian wanita itu bangkit tanpa melepas vaginanya dari penisku. Lantas Tante Emma berputar, aahh..aku merasa penisku dipelintir di dalam vagina Tante Emma, nikmat sekali. Akhirnya aku ‘terjebak’ dengan posisi woman on top. Tante Emma tidak menaik-turunkan tubuhnya tapi memutar pinggulnya. Uugghh.. gila, enak sekali. Aku sampai mengejang menahan rasa nikmat.

Tubuhku pun ikut bangkit untuk memeluk tubuh montok Tante Emma. Bibirku melumat kedua puting payudaranya untuk menambah birahinya.
“Sshh.. Riioo.. aakkhh..” Tante Emma mengerang menahan nikmatnya. Tante Emma mendorong tubuhku hingga terebah, dan wanita itu kembali memutar tubuhnya membelakangi aku. Kemudian Tante Emma itu kembali merundukkan tubuhnya tanpa melepas penisku dari dalam vaginanya. Otomatis tubuhku mesti bangkit lagi, dan kami kembali dalam posisi doggie style. Ugghh.. pantatku kembali mengayunkan rasa nikmat di vagina Tante Emma.

Tiba-tiba dari arah belakang aku merasakan sesosok tubuh yang mulus merapati punggungku. Akkhh.. Tante Rissa yang sudah kembali bergairah memelukku dari belakang. Hhhgghh.. birahiku semakin naik ke ubun-ubun. Tubuhku menggelinjang di pelukan Tante Rissa. Tanpa sadar ayunan pantatku semakin cepat. Aku merasa tubuh Tante Emma juga bergoyang menahan rasa nikmat.

“Sshh.. aahh.. Riioo.. bentar lagi nih..” Tante Emma mendesah. Aku berusaha bertahan untuk menunjukkan keperkasaanku. Tapi gangguan Tante Rissa yang menjilati telinga dan tengkukku membuatku tak kuasa menahan birahi.
“Aaahh.. Yoo..” Tante Emma mencapai klimaks. Aku mencoba bertahan, namun rembesan lendir dari dalam vagina Tante Emma yang membasahi penisku membuat tubuhku tak kuasa menahan nikmat. Crroott.. ccrrott.. croot.. ccroott.. ccrroott.. sekitar lima kali penisku menyemburkan sperma kuat-kuat ke dalam vagina Tante Emma. Kedua tanganku meremas pinggang Tante Emma. Sementara dari belakang Tante Rissa mendekap tubuhku erat-erat.

Itu untuk pertama kalinya aku berbagi kenikmatan birahi dengan wanita yang jauh lebih tua dariku. Hari itu kami bersenang-senang dua kali lagi. Sorenya aku terpaksa harus meninggalkan rumah Tante Rissa, karena anaknya sudah pulang. Tapi Tante Emma mengajakku untuk bermalam di rumahnya. Dan malam itu aku dan Tante Emma bersenang-senang sampai pagi. Ternyata Tante Emma memiliki banyak sekali sex toy di rumahnya. Aku betul-betul enjoy malam itu karena Tante Emma memperkenalkanku dengan banyak variasi permainan seks.

Sejak saat itu aku sering melayani nafsu birahi mereka mereka. Kadang berdua, kadang bertiga. Namun sepeser pun aku menolak dibayar, karena aku melakukannya atas dasar suka dan fun saja. Dari Tante Rissa aku mendapat beberapa kenalan wanita teman-teman kantornya yang juga kesepian, dan kadang aku juga diminta melayani nafsu mereka. Kalau dari Tante Emma, aku dikenalkan pada adik iparnya yang baru berumur 32 tahun, namanya Leni.

Tante Leni belum menikah dan masih virgin. Namun wanita ini cukup nakal dalam urusan seks. Lucunya aku sering diminta Tante Leni untuk memuaskan hasratnya tapi hanya sebatas petting dan oral seks. Ternyata Tante Leni punya gank dari teman-teman kerjanya yang sama-sama masih perawan, tapi punya minat yang tinggi dalam urusan seks. Kadang aku diajak berpesta dengan mereka, tapi hanya sebatas petting dan oral. Lucu juga, tapi kadang bete. Habis kadang kalau birahiku sudah ke ubun-ubun aku sudah nggak tahan lagi. Kalau sudah begitu, selesai berpesta dengan mereka aku suka menghubungi Tante Emma untuk melanjutkan kenikmatanku yang tertahan.

Mungkin lain kali aku akan cerita tentang pengalamanku dengan Tante Leni. Buat teman-teman yang mau berbagi pengalaman denganku silakan saja kontak via email.

Tamat

Gadis Manisku

Aku Kiky. Penampilanku tomboy sehingga kebanyakan orang sering beranggapan aku ini adalah seorang cowok, usiaku menginjak 21 tahun, aku kuliah Di PTS yang amat terkemuka di kota Semarang. Aku sendiri anak tunggal dan juga tak kekurangan materi. Aku sejak kecil selalu didik untuk disiplin, karena maklumlah Opaku seorang anggota TNI juga. Aku sejak SMP sudah mempunyai ketertarikan dengan sesama jenisku (cewek), terutama cewek yang manja, centil, asyik diajak ngobrol dan rata-rata mereka manis wajahnya (menurut penilaianku sich..)

Awal perjalanan cintaku tak semulus yang aku bayangkan. Setelah beberapa kali pacaran dalam dunia maya, akhirnya kusadari bahwa cinta tak selamanya dapat berjalan mulus yang kita inginkan. Setelah aku putus dengan My The First Love.. (sebut saja Dinda, karena aku sering memanggil dengan sebutan itu) aku selalu mancoba dan mencoba untuk mengisi hati ini dengan cewek lain, tapi aku masih belum bisa melupakanya. Ternyata aku baru benar-benar baru bisa melupakanya dalam waktu 2 tahun lebih, walaupun saat ini aku masih sayang padanya.

Setelah aku jalani 2 tahun hidup tanpa adanya cinta , walau selalu saja mencoba untuk mencinta, akhirnya aku dipertemukan oleh dua pilihan. Ada dua cewek yang aku kenal dari sebuah majalah yang memang khusus bagi seorang lesbian dan gay. Mereka berdua telah bekerja. Yang pertama: Yuli (dia berusia 24 tahun, keturunan Jawa China juga seperti aku) manis, perhatian, baik dan lain-lain (walau Yuli lebih kelihatan masih China kalau aku sudah seperti orang jawa. Yah.. May be karena gen Bokapkulah Jawa yang lebih menang dari pada gen Nyokap China). Yang kedua: Ainun (Andro juga, 21 tahun, jawa, manis, perhatian, baik, agak cuek dan lain-lain.

Setelah 1 bulan kita (aku dan Yuli ; Aku dan Ainun) berkomunikasi lewat telepon dan SMS. Akhirnya aku lebih tertarik dengan Yuli. Karena hanya Yuli lah yang selalu rutin SMS dan ngasih perhatian ke aku, awalnya aku biasa-biasa saja, namun entah mengapa aku jadi suka sama dia.
Ya.. Mybe karena dia amat perhatian and care sama ku dibandingkan dengan Ainun. Waktupun berjalan dengan sendirinya, akupun masih enggan untuk suka padanya.

Akhirnya kita (Aku dan Yuli) untuk saling bertukar pick/foto. Dan akulah yang memulainya karena aku tahu aku ini sebagai cowoknya. Ternyata ketertarikanku tak hanya bertepuk sebelah tangan, karena Yuli sendirilah yang menyatakan untuk melanjutkan hubungan ini lebih serius (pacaran/Gfan). Kitapun akhirnya sepakat untuk pacaran/Gfan dan Yulipun memanggil aku dengan sebutan Papa, begitu juga sebaliknya aku panggil dia Mama. Sebenarnya saat itu aku masih ragu setelah tahu wajahnya, Mama cewek yang manis, putih, dan dalam penilaianku Mama amatlah sempurna, sedangkan aku hanya seorang cewek yang yah.. bisa dikata jauh banget dengan wajahnya.

Akhirnya.. waktupun yang menjawabnya, akupun akhirnya amat menyayanginya dan amat mencintainya. Kitapun sepakat untuk bertemu dan dia yang berkeinginan ke kotaku menemui aku. Akupun setuju, hari H pun terjadi dengan perarasan takut, seneng, gugup and campur aduk rasanya saat itu.

Mamapun akhirnya tiba di Semarang, saat itu hari sudah malam dan akupun diperbolehkan Oma jemput dia ke terminal hingga aku berkesimpulan untuk menunggu Mama di rumah Oma saja (kenapa aku menunggu di rumah Oma? Hemm.. Itu karena aku juga belum siap untuk mengenalkan Mama ke ortuku). Akhirnya pukul 21.00 Mamapun tiba dengan taxi. Hati inipun seneng dan gugup pertama kali liat dia. Sempurna sekali aku rasa, dia baik, dan berface manis.

Karena hari sudah malam maka kamipun minta izin ke kamar untuk istirahat, setelah aku perkenalkan Mama ke Oma sebagai temanku. Tibanya di kamar kamipun ngobrol dan untungnya apa yang aku khawatirkan tak terjadi (tak bisa bicara satu sama lainya). Setelah kita ngobrol sejenak, akupun mengambil nasi untuk makan Mama. Mulanya Mama enggak mau makan namun.. setelah aku rayu akhirnya mau juga. Disaat Mama makan akupun sempat memandanginya hingga hati ini tak percaya “Apakah benar Mama Yuli telah menjadi milikku? Dan untuk waktu yang lama?” dan seraya bersyukur miliki dirinya.

Setelah makan kitapun lanjutkan pembicaraan sambil rebahan dan Mamapun menyuapinku dengan jeruk yang dibawanya. Hem.. Sungguh indah saat itu romantis banget.. Mama pun akhirnya merebahkan tubuhnya didadaku ini.. Hem.. Dak Dik duk jantungkupun berdegup dengan cepatnya. Dengan bisikan-bisikan sayang Mamapun aku terlena dan dibuai suasana yang begitu dingin.

Akhirnya Mama menaruhkan kepalanya ke lenganku, dan tak lama akupun mulai mengusap-usap dadanya yang berukuran 34 yang masih menggunakan kaos. Dengan sedikit takut bila Mama tak suka aku perlakukan seperti itu, namun karena Mama diam aku semakin berani mengusapnya dan akupun merasakan tonjolan puting susunya sudah semakin lama semakin mengeras dibalik bra dan kaosnya yang masih dikenakan.

Setelah itu kami pun saling tatap dan entah siapa yang mulai duluan, kitapun berciuman. Akupun mulai melumat bibirnya yang masih meras itu, kumainkan lidah ini dimulutnya, kamipun saling membelitkan lidah dan lidah kira menari-nari.

“Hheemm.. Mmmuuaacchh.. Mmmuuaacchh..”

Aku akhirnya merasakan desahan nafasnya yang semakin memburu. Akupun tak tahan sehingga tangan ini telah berada di pingangnya, punggungnya, dadanya, dan meremas-remas dengan lembut payudaranya yang cukup padat dan berukuran 34 itu.

“Aacchh.. Ah.. Oocchh..”

Desahannyapun terdengar lembut dan semakin membangkitkan gairahku. Begitu kenyalnya bukit itu dan masih padat, seakan belum terjamah siapa juga. Disaat aku menyelusupkan tangan ini ke kaos yang Mama kenakan, Mama memintaku untuk memadamkan lampu yang saat itu masih menyala. Maka akupun beranjak matikan lampu itu dan kembali ke pembaringan.

“Muuaacch.. Muuaacch.. Muaacch..”

Kitapun berpangutan kembali seraya tanganku sudah menyelusup ke dalam kaosnya. Meremas-remas lembut payudaranya.

“Mmm.. Aaacchh.. Oocchh.. Pa..”

Itu desahan yang dikeluarkan Mama saat itu akupun jadi lupa bahwa mungkin bisa saja anak kos disebelah kamar mendengar desahan Mama. Sambil masih berciuman dan memainkan lidah kita masing-masing di mulut dan saling membelit, aku melepaskan kaos yang masih ada ditubuhnya.
“Wow..”

Dengan samar-samar akupun dapat melihat betapa mulus dan putihnya tubuhnya Mama. Dengan payudara padat berisi yang masih terbalut bra putihnya, Ciumanku pun mendarat dipayudara indah itu yang masih mengenakan bra. Hem.. Wangi sekali tubuh Mama hingga saat ini masih sering tercium samara-samar dikamar itu dan dikamar rumahku. Tubuhnya yang putih, payudara yang indah dan masih tempak padat berisi dan dengan puting pink yang sudah menjulang tinggi dan keras.

Oh.. Tuhan begitu sempurnanya diriMu menciptakannya. Tangankupun mencari dimana tali pengait Bra itu. Akupun melepasnya.. Aku pandangi sesaat payudara dan oh.. Betapa indahnya.

“Mmmuuacchh.. Mmmuuaacchh.. Mmuuaacchh.. Hem..”

Akupun mulai menghisapnya dan kumainkan lidahku tepat diputingnya. Saatku menghisap putingnya Mamapun semakin mendesah

“Oohh.. Aacchh.. Hem.. Em.. Ooh.. Enak sayang.. Truss.. Ooocchh..”

Jilatan pun semakin membuat putingnya menjulang tinggi, mengeras dan desahan-desahan Mamapun semakin keras terdengar.

Akhirnya tangakupun mulai bergerilya ke bawah pingulnya. Terus ke bawah selangkanganya yang masih mengenakan celana panjangnya. Dengan adanya buaian itu pun selangkannya dibukanya lebar-lebar sambil masih terus mendesah dan mulutku tetap bermain-main dengan kedua payudara yang indah itu. Tangan Mama kinipun mulai aktif meremas-remas payudaraku dan dengan tak sabaran Mama melepaskan kaos yang aku pakai.

Akhirnya akupun bertelanjang dada karena aku memang sering tak memakai bra saat tidur. Mamapun kembali meremas dan memainnkan jri lentiknya memilin-milin putingku..

“Ooocchh.. Enak sayang.. Terus honey..”

Akupun membisikkan kata ke Mama

“Maa sayang.. Celananya di buka yah? Boleh kan honey?”.

Mamapun mengangguk tanda setuju, maka akupun mulai membuka resliting celana dan melepas celana panjangnya dan sekaligus Cdnya..

Pandangan akupun kemudian tertuju ke bawah tubuhnya. Hem.. Mulus putih dan bersih.. Akupun akhirnya masih menciumi bagian payudaranya, menjilatnya, menghisapnya dan sesekali menggigitnya kecil-kecil. Tangankupun akhirnya mengusap-usap pahanya dan Mamapun telah memberikan lampu hijau untuk memperbolehkan aku mengusap vaginanya karena selangkangannya telah dibukanya lebar-lebar. Akupun tak menyia-nyiakan kesempatan itu, aku raba dan gesek-gesekkan jari-jariku ke vagina bagian luar. Ternyata sudah benar-benar basah. Akupun lalu mencari barang nikmat yang ada di bagian dalan atas vaginanya, yaitu klitorisnya.

Dan di saat aku sudah menyentuh klitorisnya diapun mengerinjal dan

“Ooocchh.. Paa.. Enak.. Aacchh.. Ooocchh.. Trus.. Sayang.. Ooocchh.. Sayang..”
Itu lah desahan-desahan Mama.
“Mmmuucchh.. Mmuuaacchh.. Mmmuuaacchh..”

Ciuman-ciumankupun akhirnya bersarang ke vaginanya yang sudah teramat basah Hem.. Wangi sekali, lain dari vagina milik Mamy Annita (mantan/Ex Gfku dulu).
“Ooocchh.. Aaacchh..”

Erangnya saat pertama kalinya aku luncurkan lidah ini ke kelitorisnya.
“Heemm.. Eeemm..”
Akupun menjilatinya, menghisapnya dan sesekali menggigitnya kecil-kecil. Akupun sebakkan mulut vaginanya agar aku dapat menjilatinya lebih dalam ke vaginanya.
“Ooochh.. Pa.. Sayang.. Hem.. Aachh.. Terus.. Say..”

Akupun akhirnya memasukkan perlahan-lahan jari telunjukku ke dalam vaginanya. Wah.. Masih sempit ternyata. Dan Mamapun sempat mengaduh kesakitan, aku sempat berfikir sapa Mama masih perawan? Ah.. Bila iya beruntung sekali aku. Dengan jilatan, isapan gigitan-gigitan kecil dan jarikupun mulai mengocok perlahan dulu vaginanya.

“Occhh.. Acchh.. Hem.. Say.. Ach.. Ooocchh.. Aaacchh.. Sayangg..”

“Ssshh.. Oooacchh.. Oooaacchh.. Ooocchh..”

Desahannya semakin menjadi disaat kocokankupun mulai aku percepat. Tangan kananku pun meremas-remas dadanya dan memilin-milin puntingnya sesekali mencubit dengan gemesnya.

“Aaacchh..”

Desahan panjangnya pun keluar dibarengi dengan jepitan pahanya ke kepalaku dan cairan orgasme yang begitu banyak keluar dari liang segamanya. Hem.. Em.. Akupun jilati habis cairan itu.. Asin, gurih dan manis, amat lebih nikmat dibanding milik Mamy Annita. Ah begitu indah dunia ini terasa. Kamipun akhirnya sama-sama puas, walaupun aku saat itu sedang mangalami datang bulan sehingga Mama tak bisa menjamahku. Namun akupun bisa mengalami orgasme tanpa adanya sentuhan-sentuhan, akupun merasakan puasan dan kebahagiaan karena telah membuat kepuasan kepada Mamaku.

Kitapun habiskan malam-malam kebersamaan yang ada dengan variasi-variasi sex yang berbeda-beda.

Tamat

Temanku, Aku dan Istriku

Ivan namaku berpostur tinggi dengan berat yang ideal serta penampilan dan wajah keren kalau kata teman-temanku, saat ini aku berusia 24 tahun, kelahiran Bandung. Terus terang aku termasuk lelaki yang mempunyai libido seks tinggi dan butuh variasi yang bermacam-macam dalam melakukan hubungan seks. Saat ini aku sudah bekerja dan mempunyai posisi yang cukup bagus. Serta sudah mempunyai seorang istri yang cantik dan berkulit putih mulus dengan postur tubuh yang menarik serta selalu merangsang nafsuku.

Cerita yang akan kutampilkan ini adalah pengalamanku beberapa waktu lalu. Saat itu aku mendapat undangan dari seorang teman lamaku yang bernama Jay. Jay adalah temanku semasa kuliah dulu di kota Surabaya. Sejak lulus dari kuliah kami tidak pernah bertemu, tetapi komunikasi melalui telepon tetap berjalan lancar. Saat ini dia juga sudah menikah, dan aku belum mengenal istrinya. Dia juga saat ini sudah berkerja di salah satu perusahaan besar di Surabaya, sedangkan aku berkerja di Jakarta sampai sekarang.

Pada saat menghubungiku, Jay mengatakan bahwa dia akan berada di Jakarta selama satu minggu lamanya dan tinggal sementara di sebuah apartemen yang telah disediakan oleh perusahaannya. Dia juga datang bersama istrinya dan saat ini mereka juga belum mempunyai anak seperti aku dan istriku, maklum kami kan masing-masing baru menikah dan masih fokus ke karir kami, baik istriku ataupun istri Jay hanya ibu rumah tangga saja, sebab kami pikir kondisi itu lebih aman untuk mempertahankan sebuah rumah tangga, karena dunia kerja pergaulannya menurut kami tidaklah aman bagi istri-istri kami.

Malam itu sampailah kami di kamar apartemen yang dihuni oleh Jay dan istrinya.
“Hai.. Jay gimana kabar kamu, sudah lama yach kita nggak ketemu, kenalkan ini istriku Lusi,” kataku.
“Hai Van, nggak ngira gua kalau bakalan bisa ketemu lagi sama kamu, hai Lusi.. apa kabar, ini Sari istriku, Sari ini Ivan dan Lusi..” kata Jay balik memperkenalkan istrinya dan mengajak kami masuk.
Kemudian kami ngobrol bersama sambil menikmati makanan yang telah disiapkan oleh Jay dan Sari. Kulihat Lusi dan Sari cepat akrab walaupun mereka baru ketemu, begitu juga dengan aku dan Jay.

Ketika Sari dan Lusi asyik ngobrol macam-macam, Jay menarikku ke arah balkon yang ada dan segera menarik tanganku sambil membawa minuman kami masing-masing.
“Eh.. Van gua punya ide, mudah-mudahan aja elo setuju.. karena ini pasti sesuai dengan kenakalan kita dulu.. gimana..” kata Jay.
“Mengenai apa..” kataku.
“Tapi elo jangan marah ya.. kalau nggak setuju..” kata Jay lagi.
“Oke gua janji..” kataku.
“Begini.. gua tau kita kan masing-masing punya libido seks yang tinggi, gimana kalau kita coba bermain seks bersama malam ini, dengan berbagai variasi tentunya, elo boleh pakai istri gua dan gua juga boleh pake istri kamu, gimana..” ucap Jay.
“Ah.. gila kamu..” kataku spontan.

Tetapi aku terdiam sejenak dan berpikir sambil memandangi Lusi dan Sari yang sedang asyik ngobrol. Kulihat Sari sangat cantik tidak kalah cantiknya dengan Lusi, dan aku yakin bahwa sebagai laki-laki aku sangat tertarik untuk menikmati tubuh seorang wanita seperti Lusi maupun Sari yang tidak kalah dengan ratu-ratu kecantikan Indonesia.

“Gimana Van.. kan kita akan sama-sama menikmatinya, tidak ada untung rugilah..” kata Jay meminta keputusanku lagi.
“Tapi gimana caranya.. mereka pasti marah.. kalau kita beritahu..” aku balik bertanya.
“Tenang aja, gua punya caranya kalau elo setuju..” kata Jay lagi.
“Gua punya Pil perangsang.. lalu kita masukkan ke minuman istriku dan istrimu.. tentunya dengan dosis yang lebih banyak, agar mereka cepat terangsang, dan kita mulai bereaksi.”
“Oke.. gua setuju..” kataku.
Dan kami pun mulai melaksanakan rencana kami tersebut.

Jay mengambil gelas lagi dan memasukkan beberapa butir pil perangsang ke dalam dua buah gelas yang sudah diisi soft drink yang akan kami berikan kepada Lusi dan Sari. “Aduh.. asyik amat.. apa sich yang diobrolin.. nich.. minumnya kita tambah..” kata Jay sembari memberikan gelas yang satu ke Sari, sedangkan aku memberikan yang satu lagi ke Lusi, karena kebetulan minuman milik mereka yang sebelumnya kelihatan sudah habis. Kemudian Lusi dan Sari langsung menenggak minuman yang kami berikan beberapa kali. Aku duduk di samping Lusi dan Jay duduk di dekat Sari, kami pun ikutan ngobrol bersama mereka. Beberapa waktu kemudian, baik aku maupun Jay mulai melihat Lusi dan Sari mulai sedikit berkeringat dan gelisah sambil merubah posisi duduk dan kaki mereka, mungkin obat perangsang tersebut mulai bereaksi, pikirku.

Kemudian Jay berinisiatif mulai memeluk Sari istrinya dari samping, begitu juga aku, dengan sedikit meniupkan desah nafasku ke tengkuk Lusi istriku.
“Sar.. aku sayang kamu..” kata Jay.
Kulihat tangannya mulai meraba paha Sari, istrinya.
“Eh Jay.. apaan.. sich kamu.. kan malu.. akh.. ah..” kudengar suara Sari halus.
“Nggak pa-pa.. ah.. ah.. kamu sayangku.. ah..” desah Jay meneruskan serangannya ke Sari.
Melihat kondisi itu, Lusi agak bingung.. tapi aku tahu kalau dia pun mulai terangsang dan tak kuasa menahan gejolak nafsunya.
“Lus.. aku cinta kamu.. ukh.. ulp.. ah..”
Aku pun mulai memeluk Lusi istriku dan langsung mencium bibirnya dengan nikmat, dan kurasa Lusi pun menikmatinya. Aku pun mulai memeluk tubuh istriku dari depan, dan tanganku pun mulai meraba bagian pahanya sama seperti yang dilakukan oleh Jay.
“Lus.. akh.. ak.. kamu.. sangat cantik sayang..” kataku.
“Akh.. Van.. ah.. ah..” desah istriku panjang, karena tanganku mulai menyentuh bagian depan kemaluannya, dan mengelus dan mengusapnya dengan jari tangan kananku, setelah terlebih dahulu menyibakkan CD-nya secara perlahan.

Kulihat Jay sudah membuka bajunya dan mulai perlahan membuka kancing baju Sari istrinya, yang kelihatan sudah pasrah dan sangat terangsang. “Ah.. Jay.. ah.. ah.. ah..” desah Sari kudengar. Dan Jay sudah berhasil membuka seluruh pakaian Sari, dan kulihat betapa mulusnya kulit Sari yang saat ini hanya tinggal CD-nya saja, dan itu pun sudah berhasil ditarik oleh Jay. Tinggallah tubuh bugil Sari di atas sofa yang kami gunakan bersama itu dengan kelakuan Jay pada dirinya. Kulihat Jay pun sudah membuka semua pakaiannya dan sekarang tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh Sari maupun Jay yang saat ini saling rangkul dan cium di sampingku dan istriku. “Ah.. ulp.. ulp.. ulp.. ah.. sst.. sst..” kulihat Sari menjilat dan menghisap kemaluan Jay yang putih kemerahan dengan nikmatnya. “ukh..ukh..ohh..ukh..” erang Jay menikmati permainan Sari.

Aku pun sekarang sudah berhasil membuka semua pakaian Lusi istriku, kulanjutkan dengan meremas buah dadanya yang kenyal itu dan kulanjutkan dengan mengisap kedua puting susunya perlahan dan berulang-ulang. “Ah.. ah.. ah.. Van.. terus.. ah.. ah..” desah Lusi keenakan. Tangan Lusi pun mulai membuka celanaku dengan tergesa-gesa karena hanya celanaku yang belum kubuka dan kelihatannya Lusi sudah mulai tidak sabaran. “Akh.. akh.. ukh.. oh..” ketika celana dan CD-ku terbuka dan jatuh ke bawah, Lusi segera memegang kemaluanku dan menjilatinya seperti apa yang dilakukan oleh Sari.

Aku kemudian segera mengatur permainan dengan mengambil posisi jongkok dan membuka lebar kedua kaki istriku dan mulai menjilati klitorisnya dan semua bagian luar kemaluannya,
“Aah.. oh.. terus.. terus Van.. enak.. akh.. akh..” desah Lusi.
“Ulp.. ulp.. sst.. sst.. ah.. uhm.. uhm.. uhm..”
Aku terus menjilati klitoris istriku dan kulihat bibir kemaluan dan klitorisnya merekah merah merangsang serta kelihatan basah oleh jilatanku dan air kenikmatan milikya yang tentunya terus mengalir dari dalam kemaluannya.
“Ah.. terus.. ah.. ah.. terus Van.. enak.. akh.. akh.. ukh..” rintih Lusi.
Yang membuka lebar kedua kakinya serta meremas buah dadanya sendiri dengan penuh kenikmatan.

Perlahan kulihat Jay menggendong Sari istrinya dan membaringkannya sejajar di sebelah istriku di sofa panjang yang kami pakai bersama ini, kemudian Jay mulai memasukkan kedua jari tangannya ke lubang kemaluan milik Sari dan mengocoknya pelan serta menariknya keluar masuk.
“Akh.. Jay.. ahk.. kamu.. gila Jay.. akh.. terus.. terus Jay.. ahh..” rintih Sari terdengar.
“Ukh.. ah.. ulp.. akh.. akh.. akh.. oh.. oh.. oh..”
Suara dan desahan dari istriku dan Sari secara bersamaan dan penuh kenikmatan. Perlahan tangan kananku mulai ikut meraba kemaluan Sari yang berada di sebelah istriku. Dan aku pun ikutan memasukkan kedua buah jariku ke kemaluan Sari tersebut. Dan Jay pun membiarkan semua itu kulakukan, kemudian sambil terus mengocok lubang kemaluan Sari, tangan kiri Jay pun mulai ikut meraba kemaluan istriku yang saat ini tanpa rambut, karena habis kucukur kemarin, permainan ini terus berlanjut baik Sari maupun istriku membuka dan menutup matanya menikmati permainan yang aku dan Jay lakukan.

Perlahan aku mulai meraba buah dada sari dengan tangan kananku dan meremasnya pelan, kurasakan buah dada milik Sari lebih kenyal dibanding milik istriku, tetapi buah dada istriku lebih besar dan menantang untuk dihisap dan dipermainkan. Kemudian aku mulai berdiri dan mengarahkan kemaluanku yang berukuran panjang 16 cm serta diameter 4 cm itu ke arah mulut istriku, dan tangan kananku terus meremas buah dada milik Sari. Istriku dan Sari pun membiarkan semuanya ini terus berlanjut. Dan kulihat Jay tetap memasukkan dan mengocok kedua lubang kemaluan yang di depannya dengan kedua buah tangannya dengan sekali-kali meremas buah dada milik istriku maupun Sari, istrinya.

Kemudian Jay mulai berdiri dan mengarahkan kemaluannya ke lubang kemaluan Sari yang sudah sangat basah, “Ah.. Jay.. terus.. masukkan.. terus Jay semuanya..” kata Sari.
Melihat itu aku pun mulai mengarahkan batang kemaluanku ke lubang kemaluan istriku.
“Akh.. ukh.. ah.. oh.. ah.. oh..” erang istriku keenakan.
Saat ini baik posisiku dan jay maupun Lusi dan Sari berada pada posisi yang sama. Aku dan Jay terus menarik turunkan kemaluan kami di lubang kemaluan milik Sari dan Lusi. Begitu juga dengan Sari dan Lusi membuka lebar kakinya dan memeluk pinggangku maupun Jay seolah-olah mereka takut kehilangan kami berdua.

Selang beberapa saat kemudian Jay menghentikan kegiatannya dan memintaku mundur, kemudian memasukkan batang kemaluannya yang berukuran panjang 17 cm tetapi diameternya mungkin 3 cm dan kelihatan begitu panjang dari punyaku hanya punyaku lebih besar dan keras dibanding kemaluan Jay yang terus menuju ke lubang kemaluan milik istriku. Kulihat istriku cukup kaget tetapi hanya pasrah dan terus menikmati kemaluan milik Jay yang mulai mengocok lubang miliknya tersebut. Aku pun mulai juga mengarahkan kemaluanku ke lubang kemaluan milik Sari, perlahan kurasakan lubang kemaluan Sari masih cukup sempit serta menjepit batang kemaluanku yang kutekan perlahan.
“Akh.. akh.. Sar.. memekmu begitu padat.. dan enak.. akh..” kataku.
“Terus.. Van.. Terus.. punyamu begitu besar.. terus Van.. enak.. akh..” rintih Sari.
“Van.. terus.. beri aku kenikmatan.. akh.. akh.. terus Van.. enak.. lebih dalam Van.. akh..”
“Lus.. punyamu begitu enak.. sangat.. rapat dan menjepit kontolku.. akh..” desah Jay kepada istriku.
“Ehm.. ehm.. ukh.. ukh.. lebih dalam Jay.. lebih dalam.. teruskan Jay.. teruskan.. kontolmu.. sangat panjang.. akh.. dan menyentuh.. dinding.. rahimku.. akh.. akh.. enak.. Jay..” desah istriku lirih.

Kemudian aku terus meremas dan menjilat puting susu milik Sari dan sekali-kali kugigit pelan putingnya dan Sari terus menikmatinya, sementara kemaluanku terus naik-turun mengocok lubang kemaluan Sari yang terasa padat dan kenyal serta semakin basah tersebut. Terasa batang kemaluanku serasa masuk ke lubang yang sangat sempit dan padat ditumbuhi daging-daging yang berdenyut-denyut menjepit dan mengurut batang kemaluanku yang semakin keras dan menantang lubang kemaluan Sari yang kubuat basah sekali, dan Sari pun terus menikmati dan mengangkat pinggulnya serta menggoyangkannya saat menerima hujaman batang kemaluanku yang saat masuk hanya menyisakan dua buah biji kemaluan yang menggantung dan terhempas di luar kemaluan Sari tersebut.
“Akh.. Sar.. enak.. sekali.. punyamu.. akh.. akh..” desahku.
“Oh Van.. aku sangat.. suka.. milikmu ini.. Van yang besar dan keras ini.. akh.. ogh.. ogh.. terus Van.. ah..”

Kulihat Jay membalikkan tubuh istriku dan memasukan kemaluannya yang panjang putih kemerahan tersebut dari belakang,
“Akh.. akh.. akh.. Jay.. terus.. lebih dalam Jay.. akh.. enak.. Jay..” rintih istriku, yang kulihat buah dadanya menggantung bergoyang mengikuti dorongan dari kemaluan Jay yang terus keluar masuk, dan kemudian tangan Jay meremas buah dada tersebut serta menariknya.
“Akh.. Jay.. akh.. ogh.. ogh.. ahh..” jerit nikmat istriku menikmati permainan Jay dari belakang tersebut.
“Ogh.. Lus.. buah dadamu begitu besar.. dan.. enak.. ukh.. ehm.. ehmm..” sahut Jay penuh kenikmatan.

Sari mencoba merubah gaya dalam permainan kami, saat ini dia sudah berada di atas tubuhku yang duduk dengan kaki yang lurus ke depan, sedangkan Sari memasukkan dan menekan kemaluannya dari atas ke arah kemaluanku.
“Blees..”
“Aakh.. enak.. akh.. Van punyamu begitu besar.. akhg..” desah sari yang terus menaik-turunkan tubuhnya dan sesekali menekan dan memutar pinggulnya menikmati kemaluanku yang terasa nikmat dan ngilu tetapi enak.
“Oh.. Sar.. terus.. ah.. ah..” desahku.
“Oh Van.. oh.. oh.. oh.. Van.. aku hampir keluar Van.. aogh.. ogh..” jerit Sari.
“Okh.. Van.. okh.. aku ke.. luar.. okh.. okh..” tubuh Sari mengejang bagaikan kuda dan kurasakan kemaluanku pun bergetar mengimbangi orgasme yang dicapai Sari.
“Oh.. ukh.. okh.. Sar aku juga keluar.. okh.. okh..”
Kami pun berpelukan dan mengejang bergetar bersama serasa berada di awan, menikmati saat klimaks kami tersebut selama beberapa saat hingga kemudian kami berdua merasa lemas, dan tetap berpelukan dengan posisi Sari di atas, seolah kami sangat takut kehilangan satu sama lain sambil memandangi permainan Jay dan istriku di sebelah kami.

Kulihat Lusi istriku sangat menikmati permainan ini dengan posisi bagaikan anjing atau kuda yang sedang kawin, buah dada istriku yang besar bergoyang-goyang ke depan-belakang dengan cepatnya, sekujur tubuh Jay maupun istriku berkilap dikarenakan keringat yang mengalir pelan karena permainan seks mereka ini, kulit Jay yang putih mulus karena dia berdarah Manado ini kelihatan bersinar begitu juga istriku begitu menikmati panjangnya kemaluan Jay. Tangan istriku meremas sandaran sofa dan berteriak lirih, “Ah.. ah.. ah.. uh.. uh.. uh.. Jay tekan terus Jay dengan keras.. ah.. ah..” kulihat satu tangan istriku memutar dan memelintir puting susunya sendiri serta sekali-kali meremas keras buah dadanya tersebut seolah takut kehilangan kenikmatan permainan mereka tersebut.

Aku kemudian mendorong kepalanya dan sebagian tubuhku dan berbaring di bawah buah dada istriku, kemudian berinisiatif untuk ikut meremas buah dadanya dan mengisap puting susunya, “Akh.. Van.. akh.. enak.. ogh.. ogh.. ogh.. terus Van..” rintih istriku, terasa olehku kemudian Sari menjilati dan menghisap batang kemaluanku yang mulai mengeras kembali.
“Ogh.. ogh.. ogh.. Van.. ogh.. ogh.. Jay.. kontolmu sangat panjang dan membuatku sangat.. puas Jay.. akh.. terus.. akh..” kata Lusi.
“Ulp.. ulp.. ulp.. ulp.. ulp..” jilatan Sari di kemaluanku yang mengeras.
“Okh.. Jay.. aku.. hampir.. ke.. ke.. luar.. Jay.. terus” desah istriku.
Kuremas dan kupelintir dengan keras puting susu dan buah dada istriku, dan kulihat Jay juga mengejang.
“Akh.. akh.. akh.. akh.. Lus.. aku juga keluar.. akh.. akh..” jerit Jay kuat, kemudian tubuhnya mengejang dan bergetar hebat.
“Ogh.. ogh.. ogh.. ogh..” istriku pun mengejang dan meremas sandaran sofa dengan kuat. Beberapa saat. Aku pun kembali merasakan kenikmatan mengalir di batang kemaluanku dan.. “Akh.. akh.. akh.. akh..” kemaluanku pun memuncratkan spermaku kembali, sebagian ke wajah Sari dan sebagian lagi meloncat hingga ke tubuh istriku dan aku pun kembali mengejang kenikmatan dan kulihat Sari terus menjilati kemaluanku yang besar tersebut dan membersihkannya dengan lidahnya.

Kemudian kami terbaring dan tertidur bersama di sofa tersebut hingga pagi harinya, dalam kondisi tanpa sehelai benang pun menutupi tubuhku, istriku, Jay dan Sari istrinya. Permainan ini kembali kami ulangi pagi harinya. Dan kembali kami ulangi bersama dalam beberapa hari hingga saatnya Jay dan Sari harus pulang ke Surabaya, ini semua adalah awal dari permainan seks bersama kami yang hingga kini seringkali kami lakukan kembali jika aku dan istriku ke Surabaya, ataupun mereka ke Jakarta. Bahkan kadang-kadang-kadang Sari sendiri ke Jakarta bermain seks bertiga denganku dan istriku, ataupun aku atau istriku yang ke Surabaya bermain seks bertiga atau bersama dengan salah satu dari Jay atau Sari. Bagi pembaca yang tertarik dan ingin melakukan permainan seks bersama kami silakan e-mail.

Tamat

Yang Besar dan Yang Kecil

Marissa (24 tahun, selanjutnya disebut Risa) adalah seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di kota Yogyakarta. Setelah semester 6 ini dia libur selama sekitar satu bulan. Dia mengisi waktu dengan melakukan kerja praktek pada sebuah industri di sebuah kota di Jawa Tengah. Karena tidak mempunyai saudara atau teman di kota tersebut, maka oleh direksi industri tersebut dia dititipkan ke rumah kontrakan salah satu karyawati yang bernama Gia Amalia (23 tahun, selanjutnya disebut Gia). Kebetulan Gia tinggal sendirian di rumah itu.

Malam itu Risa telah tiba di rumah Gia dan langsung dijamu dengan makan malam. Mereka berdua berbincang-bincang mengenai banyak hal. Selesai makan malam pun mereka masih asyik berbincang-bincang. Selama berbincang-bincang tersebut Risa sesekali melirik kedua payudara Gia yang berukuran 40. Kedua payudara Gia yang dilapisi bra berwarna hitam dan kaos putih ketat itu membuat iri Risa. Dia iri karena kedua payudaranya hanya berukuran 32.

“Kenapa Ris?” Tanya Gia yang rupanya memperhatikan lirikan mata Risa.
“Nggak kok.” Elak Risa sambil tersenyum.
“Jujur saja. Aku tahu apa yang kau pikirkan.”
“Bener mbak. Nggak apa-apa kok.” Risa masih mengelak. Dia juga menyebut Mbak kepada Gia meskipun dia lebih tua dari Gia. Risa sendiri yang minta untuk memanggil Gia dengan sebutan Mbak ketika tiba di rumah Gia karena alasan senioritas. Gia telah bekerja sedangkan dia masih kuliah.

“Kamu heran ya? Kenapa kedua payudaraku lain dengan kedua payudaramu?”
“Iya. Diapakan mbak? Pakai obat ya mbak?” Tanya Risa yang rambut lurus cepaknya berwarna kemerah-merahan.
“Pakai oil.” Jawab Gia singkat.
“Boleh minta?”
Gia hanya mengangguk dan berdiri dari kursi menuju kamarnya.
“Nggak usah sekarang mbak. Besok saja. Risa sudah ngantuk. Mau tidur. Besok kan mulai kerja.” Cegah Risa yang juga berdiri dari kursi.

Gia yang rambut panjangnya berombak dan hitam serta diikat membalikkan tubuhnya dan membereskan meja makan dibantu oleh Risa sambil membicarakan masalah-masalah pekerjaan besok. Setelah itu mereka berdua menonton televisi. Hanya sebentar Risa menonton televisi. Gia menyuruh Risa tidur di kamar yang telah disiapkannya. Dia sendiri juga menyusul tidur.

Risa yang masih lelah karena perjalanan dari Yogya berusaha tidur. Bayangan kedua payudara Gia yang besar membuatnya sulit tidur. Akhirnya setelah beberapa saat dia pun tertidur. Pagi harinya dia terbangun. Dia lalu menuju dapur. Disana telah ada Gia yang tingginya sama dengan tingginya, yaitu sekitar 165 cm. Beratnya saja yang beda. Beratnya sekitar 48 kg. Sedangkan berat Gia sekitar 50 kg. Dia sedang membuat teh. Risa menghampirinya. Gia yang menyadari kedatangan Risa lalu berbalik.

“Bagaimana? Bisa tidur nggak?” Tanya Gia.
“Nggak bisa mbak. Ingat payudara Mbak sih.” Jawab Gia sambil tersenyum yang dibalas oleh Gia dengan senyuman. Kemudian lanjutnya.
“Boleh nggak mbak, Risa lihat kedua payudara mbak?”
Tanpa menunggu persetujuan Gia, Risa sudah membuka ikatan kimono tidur berwarna coklat yang dipakai Gia. Rupanya tubuh berkulit sawo matang tersebut hanya memakai celana dalam berwarna putih. Gia juga membuka ikatan kimono tidur berwarna hitam yang dipakai Risa. Sama dengan dirinya. Risa yang berkulit putih mulus juga hanya memakai celana dalam berwarna kuning. Mereka berdua menjatuhkan kimono masing-masing ke lantai. Dan Risa langsung membelai payudara kanan Gia.

“Eeehmm..” Desah Gia.
Gia lalu membalikkan tubuh Risa. Dibelainya tato bergambar kepala cewek di punggung sebelah kanan Risa. Dia lalu membelai paha kiri Risa dengan tangan kirinya.
“Eeehmm..” Desah Risa.
Lalu diturunkannya celana dalam yang dipakai Risa sampai terlepas dari tubuhnya. Kemudian giliran Risa yang menurunkan celana dalam yang dipakai Risa sampai terlepas juga dari tubuhnya. Risa lalu jongkok dan membelai belahan kedua payudara Gia dengan tangan kanannya.
“Eeehmm..” Desah Gia.
Tangan kiri Gia lalu memegang tangan kanan Risa dan diremaskannya ke payudara kirinya.
“Ooohh..” Desah Gia.
Risa lalu mundur dan duduk di kursi sambil menarik tubuh Gia. Sambil duduk dia menjilati payudara kanan Gia.
“Eeehmm..” Desah Gia.
Tangan kirinya membelai vagina Gia. Tangan kirinya lalu meremas payudara kanan Gia dan lidahnya menjilati puting payudara kanan Gia.
“Ooohh..aahh..oohh..eehmm..” Desah Gia.
Beberapa saat kemudian Risa membalikkan tubuh Gia. Dari belakang kedua tangannya lalu membelai kedua payudara Gia dan dilanjutkan dengan meremas kedua payudara Gia.

“Eeehmm..oohh..” Desah Gia.
“Sudah Ris. Nanti kita terlambat. Kita kan belum mandi dan sarapan.” Kata Gia sambil melepaskan diri dari jamahan Risa. Kemudian Gia masuk ke kamar mandi yang tepat berada di samping dapur. Risa mengikutinya.
“Bolehkah aku ikut mandi dengan mbak?” Tanya Risa yang masih berdiri di pintu kamar mandi.
Gia yang sedang mandi di bawah pancuran hanya menganggukan kepala sambil tersenyum menantang. Risa kemudian bergabung mandi dibawah pancuran. Dia langsung disambut dengan Gia yang menempelkan tubuhnya ke tubuh Risa. Dia mematikan pancuran dan tangan kirinya membelai vagina Risa dan tangan kanannya memeluk pinggang Risa.

“Ooohh..aahh..” Desah Risa.
Kemudian Gia semakin merapatkan tubuhnya yang basah ke tubuh Risa yang juga basah. Kedua payudaranya menempel di kedua payudara Risa yang kecil.
“Ooouhh..” Mereka berdua sama-sama mendesah.
Bibirnya ditempelkan juga ke bibir Risa. Mereka berdua berciuman dan saling berjilatan lidah. Tiba-tiba Risa terpeleset. Untung dia bisa cepat menguasai tubuhnya sehingga dia tidak merasa kesakitan. Tapi dia tidak segera berdiri. Dia ingin Gia menolongnya. Dengan harapan dia dapat menarik tubuh Gia supaya ikut terjatuh. Ternyata Gia mengambil selang pancuran dan airnya disemprotkan ke vagina Risa. Hanya sebentar. Dia lalu berjongkok dan menyabuni vagina Risa dengan sabun. Diciumnya juga bibir Risa yang membalas dengan hebatnya. Lama sekali Gia menyabuni vagina Risa sambil sesekali jari tengah tangan kanannya dimasukkan ke vagina Risa. Sementara tangan kirinya menuangkan sabun cair ke dalam bathtub.

Lalu Gia menarik tubuh Risa untuk masuk ke dalam bathtub. Mereka berdua lalu saling mengusapkan busa sabun ke tubuh mereka. Sesekali mereka berdua berciuman sambil saling menjilatkan lidah. Mereka berdua juga saling berpelukan dan menempelkan kedua payudara mereka.
“Ooouhh..” Mereka berdua sama-sama mendesah.
Kemudian Risa membersihkan busa sabun yang berada di kedua payudara Gia dengan kedua tangannya. Dijilatinya puting payudara kanan Gia.
“Eeehmm..” Desah Gia.
Perlakuan Risa membuat tubuh Gia semakin naik dan menjadikan dia berdiri dengan bersandar pada dinding kamar mandi. Risa sudah tidak lagi menjilati puting payudara kanan Gia. Kini dia membersihkan busa sabun di vagina Gia dengan air. Lalu dia menghisap vagina Gia dengan lidahnya.
“Aaaghh..oohh..” Desah Gia.
Gia hanya bisa meremas-remas sendiri kedua payudaranya dengan kedua tangannya. Sesekali tangan kiri Risa juga meremas payudara kiri Gia.
“Ooohh..” Desah Gia.
Mulutnya naik kembali ke atas dan menghisap payudara kiri Gia sambil jari tengah tangan kanannya mengocok vagina Gia.
“Oooughh..aahh..oouhh..” Desah Gia.
Dia lalu menempelkan kedua payudaranya ke kedua payudara Gia.
“Ooouhh..”
Dipeluknya Gia sambil menjilati lehernya. Tangan kiri Gia juga meremas pantat Risa.
“Eeehmm..” Mereka berdua sama-sama mendesah.
Risa kemudian menyodorkan payudara kanannya yang kecil ke mulut Gia yang mau saja menghisapnya.
“Oooughh..” Desah Risa.
Tetapi hanya sebentar. Gia menuntun Risa untuk membungkuk dengan kedua tangan berpegangan pada dinding kamar mandi. Digesek-gesekannya kedua payudaranya ke punggung Risa.
“Ooouhh..” Desah Gia.

Mereka berdua kemudian sadar bahwa mereka akan bekerja. Sehingga akhirnya mereka menyudahi permainannya. Mereka berdua kemudian mandi sambil sesekali masih saling membelai tubuh mereka. Terutama Risa yang sering membelai kedua payudara Gia bergantian. Dia terpesona dengan kedua payudara Gia yang besar.
Sore harinya ketika pulang dari bekerja. Permainan mereka berdua berlanjut kembali.
“Mbak. Minta oilnya dong.” Kata Risa.
“Sini.” Kata Gia sambil menarik Risa ke kamarnya.
“Buka semua pakaianmu.” Lanjut Gia.
Risa hanya menurut saja. Dia membuka semua pakaiannya. Ternyata Gia juga membuka semua pakaiannya. Kecuali celana dalam. Gia lalu mengambil sebuah botol dari lemarinya. Botol yang bertuliskan Breast Oil. Kemudian dihampirinya Risa yang sedang melepas miniset yang dipakainya. Dia tinggal memakai celana dalam. Gia kemudian memegang payudara kanan Risa dan menuangkan isi botol ke payudara kanan Risa setelah membuka tutupnya. Tangan kirinya kemudian meremas-remas payudara kanan Risa.

“Ooohh..” Desah Risa.
Kemudian remasan tangan kirinya berpindah ke payudara kiri Risa.
“Ooohh..” Desah Risa.
Dia lalu membalikkan tubuh Risa dan menuangkan isi botol ke punggungg Risa. Diletakkannya botol itu ke meja dan dengan kedua tangannya diratakannya cairan itu ke seluruh tubuh Risa bagian atas.
“Eeehmm..” Desah Risa.
Lalu dibalikkan kembali tubuh Risa sambil tangan kanannya mengambil botol di meja. Diserahkannya botol itu ke Risa.
“Gantian ya.” Kata Gia.
Risa hanya mengangguk sambil menerima botol itu dari tangan Gia. Dia kemudian menuangkan isi botol ke kedua payudara Gia sekaligus dalam jumlah besar. Kemudian dilemparkannya botol itu ke tempat tidur setelah ditutup. Kedua tangannya kemudian meratakan cairan itu ke seluruh tubuh Gia bagian atas terutama ke kedua payudara Gia.
“Eeehmm..oohh..” Desah Gia.
Setelah dirasa cukup, Gia lalu memeluk Risa dan menggesek-gesekkan kedua payudaranya ke kedua payudara Risa selama beberapa menit.
“Ooouhh..”
Lalu mereka berdua melepaskan pelukan dan saling meremas kedua payudaranya.

“Ooohh..”
Gia menghentikan remasannya pada kedua payudara Risa. Dia keluar kamar dan mengambil dua botol air mineral dari kulkas. Dia masuk kembali ke kamar dan dilihatnya Risa masih meremas sendiri kedua payudaranya.
“Ooohh..” Desah Risa.
Di depan Risa, Gia membuka salah satu botol dan dengan menari-nari dia mengucurkan sedikit demi sedikit air itu ke kedua payudaranya. Gia membersihkan cairan dengan air mineral itu.
“Eeehmm..” Desah Gia.
Risa tertarik dan mengambil botol satunya dari tangan Gia. Dengan berhadap-hadapan Risa juga membersihkan cairan pada kedua payudaranya sendiri.
“Eeehmm..” Desah Risa.
Gia melihat sebuah kesempatan. Tangan kirinya meremas dan menjilati payudara kanan Risa yang bertambah besar dari biasanya meskipun tidak sebesar dari yang dia punya.
“Ooohh..eehmm..” Desah Risa.
Dibalikkannya tubuh Risa dan dari belakang tangan kirinya meremas kedua payudara Risa bergantian.
“Ooohh..” Desah Risa.

Sementara tangan kanannya masih mengucurkan air dari botol. Tangan kanan Risa juga mengucurkan air ke kedua payudaranya. Tubuh mereka berdua basah dan Risa membalikkan tubuhnya. Dipeluknya Gia. Kedua payudara mereka yang berbeda ukuran menempel dan saling menggesek.
“Ooouhh..” Mereka berdua sama-sama mendesah.
Hampir tiap hari Gia meremas kedua payudara Risa dengan Breast Oil yang berlanjut dengan percumbuan yang sangat panas.. Sampai akhirnya kedua payudara Risa sama besarnya dengan kedua payudaranya bertepatan dengan berakhirnya masa kerja praktek Risa di tempat Gia bekerja.

Tamat

Aku Menyerah…

Sedikit latar belakang yang mendasari peristiwa ini dapat anda baca di cerita dengan judul “Penemuan Lubang Kenikmatan”

Ketika itu rumah memang sedang sepi, hanya Oom Win dan aku saja yang ada di rumah. Kedua orang tuaku sedang berlibur ke Bali dan kakak-kakakku yang sudah berkeluarga sudah pindah ke lain kota. Pembantu-Pembantu pun tidak ada karena memang saat itu hari lebaran.

Sambil malas-malasan, aku menonton televisi sendirian karena Oom Win juga belum pulang malam itu, jadi sekalian saja menunggu Oom Win (yang katanya akan membawa temannya malam itu). Sebetulnya aku agak kesal dengan berita itu karena aku berharap Oom Win dapat melakukan kegiatan “rutin” kami yang biasa kami lakukan sejak aku berumur 16 tahun.

Bunyi bel di pintu memecah konsentrasiku pada acara televisi, dan aku pun sudah menebak bahwa itu pasti Oom Win beserta temannya yang ada di luar pintu.

“Malam, Oom”
“Malam Anna, ini kenalkan teman Oom Adeel”

Teman Oom Win ternyata adalah seorang keturunan Pakistan-Cina dengan tampang yang notabene diatas rata-rata. Tubuhnya tegap, dadanya bidang dan perawakannya yang lumayan tinggi telah mendapatkan simpatiku.

“Anna, Adeel ini jago pijat lho”
“Anna kagak capek kok Oom, jadi kagak usah dipijat” sahutku sambil memasang tampang kesal di depan kedua orang itu.
“Anna, kamu jangan gitu dong sama teman Oom. Dia sengaja Oom undang malam ini untuk memijatmu karena Adeel bukan pemijat biasa, dia ahli kecantikan”

Setelah mendengar kata-kata kecantikan yang ternyata cukup ampuh untuk mengubah pikiranku, aku pun setuju untuk dipijat oleh Adeel.

“Adeel, kamu mandi dulu deh setelah itu giliranku”

Dan selama Adeel mandi, Oom Win menerangkan kepadaku bahwa Adeel adalah seorang pemijat professional yang dapat mempercantik pasien-pasien nya, dan kepiawaiannya telah banyak terbukti.

“Ok deh, Oom. Anna mau dipijat oleh Adeel dengan syarat nanti malam Oom mau melakukan kegiatan “rutin” kita”
“Iya, Anna, Oom janji”

Setelah selesai mandi, Adeel hanya mengenakan celana training sambil bertelanjang dada.

“Adeel, kamu mulai saja pijatnya. Aku mandi dulu,” kata Oom Win.

Dengan tampang masih kesal aku pun menuju ke kamar Oom win yang ternyata telah secara diam-diam dipersiapkan untuk pijat malam ini. Kamar itu telah dilengkapi dengan lilin-lilin yang ditata rapi berjajar diseluruh dinding ruangan; tidak lupa juga minyak tradisional untuk keperluan pijat.

Lumayan juga selera Oom Win, begitu pikirku. Kami pun masuk dan membiarkan pintu sedikit terbuka karena memang tidak ada orang lain lagi di rumah itu yang akan menganggu kegiatan kami. Adeel merengkuh pinggangku sambil menuntunku ke tempat tidur Oom Win yang cukup lebar.

“Anna, saya hanyalah seorang pemijat, dan kalau kamu tidak keberatan, saya akan pijat kamu dalam keadaan bugil”

Adeel pun meninggalkan aku memberi aku waktu untuk bersiap-bersiap sementara dia menunggu di luar kamar Oom Win. Dengan perasaan heran tapi demi memenuhi janji Oom Win dan membayangkan bahwa aku akan mendapat kepuasan dari Oom Win malam ini, aku pun cuek saja dan langsung melepaskan semua pakaianku dan mengambil handuk untuk menutupi bagian pinggulku ketika berbaring tengkurap.

Karena menunggu Adeel terlalu lama, aku pun tertidur (karena suasana ruangan yang gelap temaram itu juga mendukung kantukku).

Setelah Adeel memijatku beberapa lama, tenyata tanpa kusadari Oom win yang setelah selesai mandi hanya mengenakan kimono saja, duduk di kursi sambil melihat Adeel yang sedang memijatku. Ketika aku terbangun, kurasakan lembutnya tangan Adeel memijat-memijat kepalaku dan memang kuakui pijatannya professional sekali. Minyak yang digunakannya juga terasa segar di tubuh dan berbau enak.

Adeel mengatur posisi tubuhku yang tengkurap sehingga kedua tanganku direntangkan ke arah samping. Setelah memijat kepalaku, Adeel pun memijat leherku dan beranjak ke tanganku yang dimulai dari ujung-ujung jari. Kemudian tak beberapa lama, konsentrasinya beralih ke bagian samping tubuhku yang memang menantang karena tanganku terentang ke samping. Pertama-Pertama dituangkan nya minyak ke bagian samping bahuku sehingga cairan yang dingin menuruni susuku menuju kea rah putingnya memang membuatku tersentak. Karena licinnya minyak itu, kadang-kadang tangannya mengena pentilku, dan itu membuatku semakin terangsang.

Setelah selesai dengan pungguku, Adeel pun beralih ke ujung-ujung jari kakiku, dan pelan-pelan naik ke pahaku. Ketika disingkapkannya handuk yang menutupi bagian pinggulku, aku pun mengalami rangsangan yang terasa sangat erotis, mungkin karena dengan begitu aku bisa memamerkan memekku ke orang yang baru kukenal. Pijitannya di pahaku dilakukannya tanpa menyentuh memekku yang sudah mulai basah itu, dan itu membuatku sedikit kecewa.

Tetapi hal yang tak kusangka-kusangka terjadi ketika dia mulai sedikit demi sedikit menuangkan minyak ke belahan pantatku, otomatis aku menggelinjang dan meregangkan selangkanganku. Sebelum aku sempat untuk berpikir lebih jauh, Kedua tangannya yang bertumpuk satu sama lain telah mencakup semua memekku dan memijat-memijat nya. Kedua tangannya masuk lebih dalam untuk memijat perutku sehingga otomatis pergelangan tangannya yang memang penuh minyak itu mengurut-mengurut memekku dan kelentitku. Perasaan yang kurasakan luar biasa karena gerakan itu sekaligus membuat pusarku geli dan memekku seperti diusap-diusap.

Pelan namun pasti, Adeel membalikkan badanku, dan langsung saja tangannya menuju ke payudaraku dengan pentil-pentil nya yang sudah mencuat tanda aku memang sudah terangsang hebat. Gerakan tangannya yang berputar-berputar itu ternyata tidak menyentuh pentilku sama sekali, dan itu membuatku semakin memajukan dadaku ke arahnya berharap agar Adeel segera menyentil puncaknya yang sudah tidak dapat menunggu lebih lama lagi untuk disentuh. Adeel pun tersenyum karena aku yakin bahwa dia pun tahu kalau aku ingin pentilku disentuhnya. Tak lama kemudian, harapanku menjadi kenyataan, tetapi bukan dengan jari-jari nya, Adeel meletakkan telapak tangannya yang sudah licin itu tepat diatas kedua pentilku.

Dengan gerakan memutar-memutar, Adeel “memijit” pentilku, semakin lama gerakannya semakin cepat dan semakin menekan susuku. Dengan berakhirnya gerakan itu pula aku melepaskan eranganku yang pertama tanda aku mencapai orgasmku yang pertama. Bukannya menghentikannya, Adeel malahan menyentil-menyentil pentilku dengan ujung-ujung jarinya, dan setelah pentilku menjadi keras kembali, Adeel memasang alat perangsang berbentuk lingkaran di kedua pentilku. Ternyata alat itu dapat membuatku terangsang terus-menerus terlebih ketika aku bergerak-bergerak, terasa alat yang seperti cincin itu memberikan kegelian yang sangat di ujung pentilku sehingga kedua puncak itu tetap mencuat keras.

Pelan namun pasti, pijatannya beralih kea rah perutku dan Adeel mulai menjilat-menjilat pusarku yang ternyata amat merangsang birahiku. Kembali kurasakan cairan hangat mengalir melalui memekku yang pasti telah berkilat-berkilat karena banyaknya lendir yang keluar. Lama kelamaan, pijatannya turun ke bagian dibawah pusar dengan gerakan memutar, dan gerakan itu menambah banyaknya cairan yang keluar sampai akhirnya aku mencapai orgasme yang kedua. Betapa hebatnya pijatan-pijatan Adeel ini yang ternyata tanpa disetubuhi pun aku bisa mendapatkan orgasme sampe dua kali.

Ketika aku belum reda dengan orgasmeku yang kedua kalinya, Adeel membuka selangkanganku lebar-lebar dan merekahkan kedua bibir memekku dengan tangan kirinya. Kemudian dengan telapak tangan kanannya (ke empat jari-jarinya), dia mulai menepuk-menepuk pussyku yang terpampang lebar di depannya. Gerakan-Gerakan itu bermula dengan pelan, dan setiap kali “tamparan” nya mengenai bibirku yang sudah basah itu, aku tersentak-tersentak antara rasa kaget dan erotis.

Akhirnya, pukulan-pukulan kecil itu bertambah keras dan cepat seiring dengan aku mendapatkan sensasi yang luar biasa di rondeku yang ketiga. Aku orgasme hebat diselingi erangan-erangan ketika tamparannya mengenai memekku dengan cairan kentalnya yang mengalir deras sampai ke bongkahan pantatku.

Kemudian Adeel memasangkan suatu alat yang aneh sekali di pinggangku, berupa sabuk dengan penis buatan yang berukuran sedang dengan permukaannya yang dipenuhi tonjolan-tonjolan yang tidak sama besarnya maupun tingginya. Keseluruhan alat itu berbentuk seperti ikat pinggang dengan celana dalam yang dilengkapi dengan penis mencuat kea rah dalam. Setelah agak reda, Adeel memberiku segelas air putih sambil menunggu sampai aku agak tenang kembali, dan pelan-pelan memasukkan penis itu ke dalam lubang memekku dan memasangkan strap-strapnya ke pinggangku. Adeel juga mengganjal pinggangku dengan tumpukan bantal sehingga penis itu yang telah dilumuri lubricant, dapat dengan mudah masuk ke lubang memekku.

Alat yang aneh itu ternyata memiliki remote control yang tidak terhubung dengan kabel sehingga tidak merepotkan pemakainya. Setelah dirasanya cukup siap, Adeel melebarkan kakiku dengan memekku yang telah tertancap penis palsu itu. Kemudian, dia menekan tombol di remote control yang ternyata menyebabkan alat itu bergerak memutar pelan-pelan seakan-seakan menggaruk rahimku. Dan oleh gerakan itu, maka seluruh dinding rahimku kegelian.

“Argh, argh, hmph hmph..”
“Enak kan, Anna?”
“Oh, alat biadab, oh, oh, oh”

Di tengah-tengah permainan itu, Adeel menambah getaran-getaran kecil di alat itu sehingga aku merasa melambung dibuatnya. Alat itu ternyata dapat pula mengeluarkan cairan dari bagian ujungnya, sehingga rahimku terasa disemprot-disemprot oleh cairan yang seolah-seolah terasa seperti cairan air mani.

“Oh, oh, Adeel, Anna sudah mau keluar”

Dan seketika itu Adeel menghentikan alat itu, dan tampak sekali di wajahku rasa kecewa yang amat sangat.

“Please Adeel, Anna mau, Anna nggak tahan Adeel, gerak-gerak in lagi Adeel”

Bukannya menurutiku, Adeel hanya senyum-senyum sendiri melihatku, dan aku pun tidak tahan akhirnya hanya memegang-memegang kelentitku saja. Tiba-Tiba Adeel mengulurkan tangannya, dan mengajakku untuk berdiri.

“Aku akan turuti permintaanmu jika kamu mau melakukan syaratnya”
“Please, Adeel apa aja akan aku lakuin”
“Kamu harus berjalan-berjalan di luar kamar ini dengan alat itu”
“Siapa takut, tapi please Adeel, sudah tanggung tadi”

Karena cincin yang masih terpasang di pentil-pentil ku bergoyang-bergoyang setiap kali aku bergerak, maka aku pun mulai terangsang lagi. Kemudian aku pun melangkah keluar kamar dan mulai berjalan-berjalan. Tiba-Tiba kurasakan alat itu kembali beroperasi mengorek-mengorek isi rahimku, kakiku pun menjadi lemas karena sensasi yang kurasakan lebih hebat dengan posisi tubuhku yang berubah-berubah dan kedua kaki ku yang tetap kupaksakan melangkah menambah rangsangan di kelentitku dan memekku.

“Adeel, Anna tidak kuat berjalan lagi, oh please” sambil berjalan terseok-terseok aku pun merintih-merintih.
“Ayo kamu teruskan atau alat itu kuhentikan”

Akhirnya aku hanya dapat menuruti kemauan Adeel untuk terus berjalan-berjalan dengan alat yang semakin dasyat mengorek-mengorek rahimku dengan tonjolan-tonjolan nya itu. Ketika aku mencapai orgasmeku, Aku pun terjatuh lemas di sofa.

Kemudian, Adeel menghentikan alat itu tepat ketika aku mencapai orgasmeku dan dengan hati-hati dia membereskan alat itu melepaskan nya dari pinggangku. Aku pun terkulai lemah untuk beberapa saat sebelum Adeel akhirnya membopongku ke dalam kamar Oom Win dan merentangkan kedua pahaku untuk siap dimainkan oleh penis asli milik Oom Win yang sudah berdiri tegak mencuat itu.

“Thank you banget, Adeel, aku sangat menikmati permainan ini. Sekarang kamu boleh pulang,” kata Oom Sam sambil memberi Adeel sejumlah uang.
“Oom, Anna sudah nggak kuat lagi Oom,” dengan tampangku yang sudah pasrah demi melihat kemaluan Oom Win yang sudah berdiri.
“Oom hanya memenuhi janji Oom, Anna”

Malam itu, akhirnya aku tertidur kecapaian setelah mendapatkan empat kali orgasme lagi dengan Oom Win dari berbagai posisi. Keesokan harinya, aku terbangun dengan posisiku yang mengangkang lebar menantang. Tamat

Cara Membesarkan Penis

wah wah… maaf nih buat yang merasa punya penis kecil. blog ini bukan blog pornografi. saya hanya mengangkat topik seputar masalah pria, yaitu #cara membesarkan penis atau alat vital#.

TEKNIK PEMBESARAN PENIS adalah sebuah teknik latihan singkat,tanpa rasa sakit, teknik yang sangat MUDAH dan AMAN untuk dipraktekkan tanpa efek samping dan tanpa penggunaan alat/operasi/minum obat namun akan diperoleh hasil yang permanen. Dengan latihan yang rutin selama 1 s/d 4 bulan (masing2 orang memerlukan waktu yang berbeda, ada yang cepat 2minggu / 1 bulan atau 2bulan sudah berhasil ) , anda akan memperoleh hasil sebagai berikut : 1. Penis lebih panjang s/d 4 cm, dan lebih besar diameternya, tidak ada batasan umur, otot covernosa masih bisa berkembang pada umur berapapun dan tidak akan menciut/mengecil lagi setelah melakukan teknik tambah ukuran penis. Bahkan jika anda stop latihan pun ukuran penis tidak akan kembali keukuran semula seperti sebelum latihan.


2. Kemampuan ereksi mengingkat (penis lebih tahan lama ereksi).
3. Penis waktu ereksi menjadi lebih keras.
4. Menyembuhkan ejakulasi dini.
5. Mampu melakukan multiple ejakulasi (ejakulasi berulang)
sehingga hubungan seks lebih lama dan pasangan anda lebih puas.
6. Ukuran kepala penis lebih besar.
7. Nafsu seks/libido akan meningkat.

Saya tidak mempunyai trik atau tips pasti cara memanjangkan atau mengeraskan atau agar bisa tahan lama,namun dari pengalaman teman-teman saya, mereka memakai teh yang sudah wayu atau teh yang sudah di endapkan semalam digunakan untuk merendam penis anda selama 30menit,lakukan teknik selama 3bulan. tentu dengan dibantu dengan minyak bulus atau minyak lintah dan minyak kelapa.

peringatan : sekali lagi saya tegaskan,teknik diatas belum tentu berhasil buat anda. saran saya, nikmati dan syukurilah apa yang ada. yang telah diberikan TUHAN kepada kita. kebahagiaan sejati bukan dari nikmatnya bersenggama. kebahagiaan sejati ada di syurga sana.

Waspadai Pembalut Anda

Pada saat haid, ada banyak pilihan pembalut yang bisa digunakan oleh perempuan. Namun demikian, Anda harus ekstra hati-hati dalam memilih pembalut yang tepat dan sehat.Berdasarkan data WHO, Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker mulut rahim nomor satu di dunia, dan 62% di antaranya akibat oleh penggunaan produk pembalut yang tidak berkualitas.

Untuk mengetahui bahwa pembalut yang Anda gunakan memiliki kualitas yang bagus, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

1. Sobek pembalut Anda kemudian ambil bagian dalamnya. Masukkan bagian dalam pembalut kedalam segelas air putih dan aduk dengan sumpit.

2. Perhatikan perubahan warna air. Jika pembalut yang Anda gunakan, higienis dan bersih, seharusnya air akan tetap jernih.

3. Lihat apakah produk itu hancur seperti pulp. Jika hancur dan airnya keruh, berarti produk yang Anda gunakan tidak berkualitas baik dan banyak mengandung pemutih.

Produk inilah yang sering menyebabkan vagina mengalami banyak masalah, mulai dari keputihan, gatal-gatal, iritasi, dll. (inilah.com)

Tips SEX ML Membangkitkan Nafsu Dengan Kaca

Tidak sedikit pasangan yang merasa putus asa karena gairah seksual pasangan mulai berkurang. Kondisi ini bisa terjadi karena kemesraan pasangan mulai memudar. Hasilnya ketika pasangan anda mengajak ML, semuanya akan terasa menjadi biasa saja.Untuk mengatasi hal ini, Anda hanya perlu sedikit mengubah permainan cinta yang selama ini dianggap monoton. Lupakan untuk sementara posisi-posisi konvensional, dan mulailah bereksperimen dengan posisi seksual yang lain.

Tujuannya tentu hanya satu, yakni mengobarkan kembali gairah bercinta Anda dan mengembalikan keharmonisan yang sempat hilang.

Cobalah posisi berikut ini, dijamin anda berdua akan merasakan sesuatu yang berbeda dari biasanya selama anda melakukan aktifitas seksual.

Sebelum melakukan sebuah posisi seks, tentunya lebih baik melakukan pemanasan alias foreplay terlebih dahulu. Lamanya pemanasan tergantung pada Anda berdua. Hanya saja, jangan sampai terlalu singkat waktunya. Kalau memang merasa telah cukup melakukan pemanasan, artinya Anda berdua telah siap beraktifitas seksual berikutnya.

Gunakan kursi yang memiliki penyangga lengan, karena Anda akan melakukan semacam ritual seksual ini sambil duduk. Letakkan kursi itu di depan sebuah cermin besar. Pantulan bayangan Anda berdua di cermin akan menambah rangsangan visual saat ML.

Bila properti telah siap dan pemanasan telah cukup baik, pasangan lelaki bisa posisikan diri dengan duduk santai dengan meletakkan kakinya di antara dua penyangga lengan kursi. Posisi perempuan masuk membelakangi lelaki. Aturlah posisi saat anda menduduki lelaki dengan kaki yang dirapatkan.

Bantulah pasangan lelaki Anda saat melakukan penetrasi, lakukan perlahan saja, sambil akses penetrasi didapat dengan sempurna. Lakukan gerakan kemanapun Anda inginkan. Rasakan sejumlah sensasi yang didapatkan pada setiap gerakan yang Anda buat.

Mintalah pasangan Anda melakukan gerakan bokong ke atas dan bawah, bisa juga divariasikan dengan arah ke depan dan belakang.

Bantu pasangan Anda memberikan stimulasi. Di sini, anda lebih dominan dalam gerakan. Titik g-spot pada posisi ini akan mudah terjangkau untuk membuat Anda mencapai kenikmatan. Lelaki juga dapat melakukan stimulasi rangsangan manual pada klitoris dengan tangannya.

Dapatkan momen Anda ini sebaik mungkin. Mintalah tangan lelaki untuk menjelajahi seluruh tubuh anda dari belakang dan bagian depan tubuh Anda. Minta pasangan meraih payudara Anda, sedikit gigitan-gigitan kecil pada punggung Anda tentu akan menambah manisnya posisi ini. Sensasi unik yang terpancar pada cermin merupakan ciri khas ritual seksual Anda kali ini.(inilah.com)

Tips Membuat Vagina Tetap Enak & Legit

Ini adalah rahasia wanita yang sederhana tapi ampuh, yaitu cara membuat vagina enak legit, yang akan membuat pasangan pria merasa sangat puas dan selalu ketagihan, cara ini mudah dan praktis sekali dan sama sekali tak meimbulkan efek samping ,tapi harus di jalankan secara maksimal untuk mendapat hasil yang maksimal pula. dan tak peduli apakan anda seorang gadis perawan atau sudah punya suami dan anak
Bagaimana caranya ? simak baik-baik di berikut ini:

Setiap badan bangun tidur di pagi hari saat anda kekamar mandi untuk membuang air kecil-pipis atau mandi ,maka lakukanlah secara rutin, langkah yang saya sebutkan di bawah ini, jika di lakukan setiap hari bagus dan sehat dan maksimal, atau paling tidak sebulan sekali. Tapi untuk proses tahap awal konsep teraphi ini sebaiknya lakukan rutin setiap hari-pagi selama sebulan, yang perlu anda lakukan adalah:
Saat di kamar mandi tadi dan setelah pipis, ambilah posisi berjongkok, boleh sambil telanjang bugil supaya lebih nyaman, lalu masukan kedalam liang vagina anda jari tengah atau telunjuk anda sampai pangkal jari , lalu berkonsentrasilah pada otot-otot dalam liang kemaluan anda itu untuk melakukan gerakan meijit-mijit jari yang anda masukan itu, boleh sekuatnya tapi jangan di paksa/ambil nyaman-nya saja. disini anda boleh juga memainkan jari anda itu sambil anda nikmati sebagai oral sex atau masturbasi yang dinikmati , yang terpenting di sini adalahh konsentrasi anda pada otot vagina anda untuk melakukan gerakan mencengkeram dan memijit-mijit jari anda dengan kuat.

Berapa lama anda perlu melakukan itu..? cukup minimal 5 menit saja (lebih lama boleh dan lebih bagus dan cepat hasilnya tentunya), ya ,cuma 5 menit saja yang penting rutin dan disiplin setiap pagi selama sebulan untuk tahap awal, setelah lewat sebulan anda akan memperoleh hasilnya yang akan membuat pasangan intim anda kagum dan kenikmatan, dan anda bisa melakukannya cukup seminggu sekali atau sebulan sekali, kalau mau lebi sering juga boleh, dan bagus karena di sini ibarat orang olah raga yang sehat.

LIhatlah nanti hasilnya , vagina anda akan kencang, legit dan selalu rasa perawan bagi yang sudah tak perawan.
Kenapa bisa begitu..? .karena sebenarnya ukuran lubang vagina wanita takpernah berubah sejak perawan sampai ber-anak 5 pun ukuran-nya sama.
Lalu kenapa vagina gadis umumnya rasanya lebih sempit sedangkan vagina ibu beranak 5 rasanya seolah longgar-blong..?. karena vagina yang sudah sering di masuki Mr.p atau yang sudah pernah melahirkan otot-otot serta syaraf pada vaginannya ter-sugesti atau terbiasakan untuk membuat gerakan cenderung melebar sesuai ukuran/diameter benda yang yang biasa/pernah di masukan kedalamnya, jadi bukan diameter/volumenya yang melebar ,berbeda dengan vagina seorang gadis yang masih perawan atau yang masih jarang kemasukan benda, otot serta syarafnya masih sensitif dan peka dan cenderung melakukan gerakan merapat atau mencengkeram.
Maka dari itu latihan yang anda lakukan di kamar mandi itu akan memberi rangsangan serta sugesti kembali pada otot dan syaraf bawah sadar tubuh anda terutama bagian kemaluan untuk kembali mencengkeram serasa perawan kembali bahkan bisa lebih nikmat dan seret dari rasa perawan aslinya.

Siklus Gairah Wanita

Pasangan malas diajak bercinta? Hm……. Pasti sengsara lah ya. Apalagi yang sudah berkeluarga. Tapi jangan berkecil hati, siklus gairah seksual wanita bisa diandalkan untuk mengatasi hal ini. Gairah seksual wanita pastinya dipengaruhi oleh perkembangan dan siklus hormon bulanan. Agar tak salah sangka kenapa si dia tiba-tiba berubah murung atau malah sangat menggoda. Hari tersebut adalah :

1. Hari 1 sampai 7
Hari pertama dihitung dari hari pertama wanita menstruasi wanita di bulan tersebut. Pada masa ini, gairah seksual sangat menurun. Hormon estrogen berada di tingkat yang sangat menjelang masa menstruasi.

2. Hari 8 sampai 14

Inilah momen seorang wanita merasa paling seksi dan mudah bergairah karena level estrogen mulai meningkat lagi. Ini adalah saat ketika tubuh merasa siap melepas telur-telur untuk reproduksi. Pada masa ini wanita berada di tahap paling subur.

Pada masa ini wanita-wanita biasanya merasa lebih seksi. Menurut penelitian terhadap beberapa pria, wanita terlihat lebih sensual dan menarik pada masa ini.

3. Hari 15 sampai 21

Hormon seksi estrogen mulai menurun. Hormon ovulasi biasanya sering terjadi sekitar hari ke-14 sehingga hasrat seks yang tinggi perlahan mulai berkurang.

4. Hari 21 Sampai 28

Hormon progesteron mulai menggantikan minggu ini. Para wanita mungkin tak menyadari kalau suaranya terdengar lebih berat dan seksi. Walau seksi secara suara, pada masa ini wanita mulai merasa beberapa gejala menjelang siklus haid berikutnya. Jangan heran kalau kekasih Anda lebih ‘rewel’ karena rasa mual dan mudah berganti mood sering dialami pada masa ini.

Siklus Gairah Wanita

Pasangan malas diajak bercinta? Hm……. Pasti sengsara lah ya. Apalagi yang sudah berkeluarga. Tapi jangan berkecil hati, siklus gairah seksual wanita bisa diandalkan untuk mengatasi hal ini. Gairah seksual wanita pastinya dipengaruhi oleh perkembangan dan siklus hormon bulanan. Agar tak salah sangka kenapa si dia tiba-tiba berubah murung atau malah sangat menggoda. Hari tersebut adalah :

1. Hari 1 sampai 7
Hari pertama dihitung dari hari pertama wanita menstruasi wanita di bulan tersebut. Pada masa ini, gairah seksual sangat menurun. Hormon estrogen berada di tingkat yang sangat menjelang masa menstruasi.

2. Hari 8 sampai 14

Inilah momen seorang wanita merasa paling seksi dan mudah bergairah karena level estrogen mulai meningkat lagi. Ini adalah saat ketika tubuh merasa siap melepas telur-telur untuk reproduksi. Pada masa ini wanita berada di tahap paling subur.

Pada masa ini wanita-wanita biasanya merasa lebih seksi. Menurut penelitian terhadap beberapa pria, wanita terlihat lebih sensual dan menarik pada masa ini.

3. Hari 15 sampai 21

Hormon seksi estrogen mulai menurun. Hormon ovulasi biasanya sering terjadi sekitar hari ke-14 sehingga hasrat seks yang tinggi perlahan mulai berkurang.

4. Hari 21 Sampai 28

Hormon progesteron mulai menggantikan minggu ini. Para wanita mungkin tak menyadari kalau suaranya terdengar lebih berat dan seksi. Walau seksi secara suara, pada masa ini wanita mulai merasa beberapa gejala menjelang siklus haid berikutnya. Jangan heran kalau kekasih Anda lebih ‘rewel’ karena rasa mual dan mudah berganti mood sering dialami pada masa ini.

Trik Membangkitkan Gairah Perempuan

Ada delapan cara mudah untuk membangkitkan gairah seksual perempuan terhadap seks. Simak tips berikut ini.

Keterbukaan
Kebanyakan pasangan merasa sungkan membicarakan hasrat, keinginan dan pikirannya tentang seks. Bisa jadi, karena tidak adanya keterbukaan di antara mereka sehingga berakibat diliputi rasa cemas atau bahkan takut, kalu bicara aneh-aneh disangka kehidupan mereka pun aneh. Padahal, itu bukan suatu hal yang aneh.

Dengan adanya keterbukaan, makin kecil kendala psikologis yang bisa menghambat hubungan itu sendiri. Bahkan dengan kata-kata ‘nakal’ pun ternyata bisa membuat pasangan perempuan anda terlepas dari tertekan dari rasa malu. Sebagai ganti, dia akan berlaku hangat.

Membangun suasana.
Suasana adalah faktor yang memberi pengaruh dalam optimalisasi kualitas hubungan suami isteri. Suasana romantis pada umumnya diperlukan untuk membuat proses menuju kondisi yang disebut pra hubungan seksual.

Karenanya, jangan langsung terburu berpikir hubungan intim. Bujukan, rayuan, elusan dan kata-kata lembut, sangat penting bagi perempuan, karena dengan begitu ia merasa sangat diperhatikan, dimanjakan, dibutuhkan, sehingga tumbuh rasa aman, percaya dan cinta. Dengan demikian ia tidak malu-malu untuk menyalakan gairahnya.

Cerita cinta
Menceritakan percintaan kemesraan teman, variasi teknik yang dilakukan orang lain, ini sebenarnya merupakan romantisme yang dapat menyentuh emosi. Dengan bercerita, merupakan foreplay atau permulaan hubungan seksual. Foreplay ini dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu yang halus dengan secara batin dan yang lebih kasar yang adalah dengan secara jasmani. Tapi yang pasti, cerita cinta ini adalah langkah awal untuk memutus dan menghilangkan hambatan psikologis di samping diam-diam merangsang titik gairahnya.

Ajak Berfantasi
Foreplay dengan system seperti ini jelas sangat berpengaruh dan sangat baik untuk memperbaiki kehidupan seksual seseorang. Variasi seks adalah membangun suatu imajinasi yang belum pernah dilakukan atau tidak mungkin karena adanya berbagai sebab. Dengan fantasi itu, terputuslah segala hambatan dan ketidakmungkinan. Fantasi bisa diwujudkan dan bisa tidak. Ketika fantasi ini dilaksanakan, itulah yang disebut variasi seks. Yang jelas, seks akan bisa membantu membangkitkan gairah.

Nonton film
Meskipun sebagian besar dari film-film biru itu terlampau vulgar dan mengada-ada, tetapi terkadang bisa jadi bahan acuan untuk memecah kebuntuan atau membuka pintu keinginan untuk suatu proses kontak seksual. Memang tidak semua perempuan bersedia melakukannya karena boleh jadi adanya persepsi umum bahwa film-film itu adalah menghilangkan akal budi dan martabat. Tapi kembali pada motivasinya. Apakah sekedar pembuka hidangan, sekapur sirih atau penyalaan titik gairah. Soalnya, bisa jadi, dengan melihat bersama-sama teknik-teknik bantuan lewat audio visual, imajinasi perempuan berjalan.

Godaan Nakal
Foreplay berbentuk ucapan kata-kata romantis namun menjurus nakal ini dapat dijadikan sebagai pembakar gairah. Ini adalah salah satu bentuk bercumbu yang tidak berhubungan langsung dengan seksual. Jadi hanya batas berkasih mesra tanpa meraba atau tanpa sentuhan fisik.

Perangsangan di dalam diri perempuan sebenarnya tumbuh tergantung otaknya. Jadi, proses pembakaran gairah perempuan bisa terjadi dari hasil penggabungan antara pikirannya dan juga tindakan. Maka, bisikan dan lontaran kata-kata ‘nakal’ sangat bisa jadi turut mendukung terbakarnya gairah seksual perempuan.

Menyentuh dan Memijat
Tindakan yang mengundang gairah bisa dilakukan secara verbal, maupun dengan sentuhan atau perabaan. Bagi perempuan, sentuhan merupakan rangsangan yang berarti. Membelai lembut rambut, wajah, bibir dan lokasi sensitif adalah cara verbal yang jitu, tapi harus dilakukan dengan hati-hati. Sebab, tidak semua perempuan menyukai hal ini pada mulanya. Tapi pada dasarnya, bila titik peka tubuh perempuan tersentuh dapat menimbulkan sensasi yang besar.

Dalam bentuk lain, sentuhan ini dapat berupa pijat-pijatan. Pijatan itu bisa mempengaruhi titik-titik saraf organ yang berperan dalam optimalisasi hubungan intim. Namun begitu, harus dipahami, sentuhan berupa pijat-pijatan tak selalu berakhir dengan kontak seksual. Tapi pijatan bisa memberikan rasa aman yang besar, bahkan juga impresi kemanjaan dan kasih sayang.

Mandi Bersama
Berada di bawah kucuran shower, disusul mandi busa bersama, juga merupakan sebagai dari variasi yang mampu membakar gairah para perempuan. Cara ini memang untuk pasangan yang sudah lebih terbuka dalam berpikir tentang seks. Sembari bermesraan, lelaki bisa membicarakan variasi-variasi, dan menciptakan romantisme yang menjadikan anda berdua seperti tokoh dalam roman atau pemeran utama dalam film cinta.

Best Sex Positions

Semua pasti tau kamasutra kan. Best Sex Ever Book. Ini merupakan best of kamasutra yang paling nikmat digunakan. Selamat mencoba

1. Triwikrama Uttina Asana
Dalam posisi ini laki-laki berdiri di belakang wanita. Tangan kanan laki-laki memegang punggung kanan wanita. Sementara itu tangan kiri laki-laki melingkar di bawah ketiak wanita, tangan ini juga dapat memegang dada wanita dengan kuat.

Setelah itu kedua kaki, masing-masing kaki kanan wanita dinaikkan ke atas dan ditahan oleh tangan kanannya, lalu kaki kiri laki-laki juga naik dan ditahan dengan tangan kiri wanitanya. Adegan ini dilakukan terus menerus.

2. Solacitakam
Laki-laki dan wanita duduk, lantas laki-lakinya melakukan penetrasi kepada wanita, sembari mengangkat kedua kaki masing-masing sebatas kepala. Kemudian yang laki-laki menaikkan kaki kanan, wanita menaikkan kaki kiri, saling menyilang dan bersamaan dengan gerakan itu yang dibuat keduanya berlangsung dengan hormat.

3. Bhuganakam
Adalah laki-laki duduk di ranjang dengan kaki diselonjorkan sehingga badan atas dan bawah menyerupai huruf L. Sementara itu yang wanita duduk diatas laki-laki dengan posisi badan menghadap ke depan. Kaki kanan wanita diangkat sampai badan laki-laki, disaat itu tangan kiri laki-laki memegang tengkuk wanita, tangan kanannya memegang payudara kanan. Lalu keduanya saling bergerak-gerak dengan irama yang indah.

4. Upavishta Shoolachitikam
Kaki kanan laki-laki berada di atas kaki kiri wanita dengan pertemuan kedua selangkang yang saling rapat. Tangan kanan wanita menarik punggung kanan laki-laki, kemudian tangan kiri wanita menahan kaki kanan laki-laki yang menumpuk di kaki kirinya, lalu tangan kanan laki-laki membilas payudara kiri. Setelah itu keduanya saling bergerak-gerak pula dengan irama nan indah.

Ada pula posisi berdasarkan buku Kamasutra ‘The Kama Sutra Of Vatsyayana’ yang ditulis pada abad ke 3 Masehi.

5. Teratai Mekar
Posisi wanita berbaring telentang membuka kaki selebar mungkin, merendahkan kepalanya dan mengangkat bagian-bagian tengah tubuhnya. Pihak laki-laki memeluk bagian tengah, sehingga memudahkan masuknya penis ke dalam vagina.

6. Kuncup Teratai
Posisi kurang lebih sama seperti diatas, hanya saja pada bagian ini wanita mengangkat kedua belah pahanya dan membiarkannya tetap terbuka lebar lantas melakukan ML. Pada posisi ini laki-laki dapat bergerak zig zag, juga dari depan ke belakang.

7. Tekukan Teratai (Indrani)
Wanita menekuk lututnya sehingga kedua paha dan betisnya saling berdempetan lalu posisi berbaring menyamping. Sementara itu laki-lakinya ‘menyerang’ dari posisi paling mudah. Lakukan secara berulang-ulang, karena agak susah apalagi bagi yang ‘jam terbangnya’ kurang.

8. Teratai Mengunci
Kedua kaki laki-laki maupun wanita direntangkan lurus keluar ke arah pasangan masing-masing, disesuaikan dengan kebiasaan tidur . Pada posisi miring, pihak laki-laki harus selalu berbaring dengan sisi kiri tubuhnya, sedangkan wanita berbaring miring pada sisi kanannya.

9. Teratai Menekan
Jika sudah dalam posisi mengunci, kemudian wanita menekan vaginanya menuju penis dengan kedua pahanya. Tekanan dari depan ke belakang yang kuat terhadap penis, akan menimbulkan sensasi yang luar biasa, meski agak sulit.

10. Teratai Memeluk
Salah satu paha wanita ditempatkan melintang ke paha pasangannya. Posisi ini sangat mudah dilakukan dengan santai. Duduk berhadapan , sementara kedua tangan saling berangkulan. Hujani ciuman dan dekapan hangat agar semakin panas.

11. Belahan Teratai
Wanita meletakkan salah satu kakinya diatas bahu pasangan. Kaki yang satunya lagi direntangkan lurus ke depan, kemudian kaki yang direntangkan itu diletakkan diatas bahu pasangan. Lalu kaki yang tadi diletakkan diatas bahu direntangkan keluar, lalu lakukan secara bergantian.

12. Teratai Gantung
Laki-laki menyandarkan tubuhnya pada sebuah tembok, sementara wanitanya duduk diatas kedua tangan pasangannya yang disatukan dan menyangga pantat wanita. Lalu wanita melingkarkan kedua tangannya pada leher laki-laki, lantas meletakkan kedua pahanya dipinggang lali-laki, sembari mengerakkan dirinya dengan kedua kakinya, dimana menyentuh tembok tempat sandaran laki-laki.

Seni Erotik Perancis dalam buku Romantique yang di dalamnya dibahas oleh beberapa penulis Perancis, antara lain :

13. Ne Me Chiffon Pas
Wanita berada di atas ranjang, tidak berbaring namun dalam keadaan telentang, dengan kepala bersandar di atas bantal yang ditonggakkan di tiang ranjang. Sementara itu kaki dibuka lebar-lebar agar tubuh laki-laki dapat masuk ditengahnya.

Kedua kaki wanita dirangkulkan di punggung laki-laki. Terus kedua tangan laki-laki merangkul pinggang wanita. Kemudian badan laki-laki digerakkan ke bawah, badan wanitanya digerakkan ke atas.

14. La Chandelle
Dalam posisi ini, lutut wanita berada di atas ranjang kemudian tangan kanannya ditekuk untuk di bawah muka sementara itu tangan menopang kepala. Dengan posisi seperti ini bokong atau pantat wanita mumbul sebatas panjang pahanya, lantas laki-laki mendekatkan badannya di belakang wanitanya. Lalu dimainkan tarian sesuka hati mengikuti irama.

15. Le Bidet
Laki-laki berada di bawah, tidak berbaring melainkan menengadah ke atas dengan kedua tangan menekan ranjang sehingga tampak seperti empat kaki meja. Wanitanya naik di atas dengan merangkul kedua tangannya di punggung laki-laki. Lalu laki-lakinya bergerak mendorong ke bawah. Iramanya tetap sesuka hati.

16. Une Bonne Position
Pada posisi ini laki-laki berada di bawah wanita. Tapi kaki kiri lelaki menumpang di atas kaki kanan wanita. Lalu tangan kiri laki-laki memegang bahu wanitanya. Sementara itu kaki kiri wanita ditumpangkan di bahu kiri laki-laki. Kepala laki-laki mendangak dan tangan kiri wanitanya menonggak leher yang laki-laki. Kemudian keduanya bergerak menuruti irama dengan lepas.

Bagaimana dengan posisi ala china atau yang sering disebut dengan Tao. Bisa dicoba dengan posisi-posisi berikut :

17. Cengkraman dari Atas dan Belakang
Wanita duduk diatas pasangannya, dengan membelakangi wajah lelakinya. Posisi berhadapan dengan kaki sembari memegang dan mengelus kaki pasangan laki-lakinya. Posisi ini memberikan keleluasaan laki-laki untuk menyentuh bagian vagina serta mempermudah masuknya penis.

18. Cengkraman Samping
Posisi wanita berada diatas, sementara laki-lakinya setengah berbaring dengan mengangkat salah satu pinggulnya secara miring. Wanitapun posisinya menyamping.

19. Saling Mencengkram
Duduk berhadapan, wanita berada diatas sembari merangkul serta mengelus dada pasangannya. Laki-laki mengepalkan tangannya dibawah. Lakukan dengan irama nan teratur sembari berciuman.

20. Cengkraman Berguling
Saling berbaring dalam posisi menyamping, seraya berpelukan. Kedua tangan pasangan melingkar pada daerah pinggul atau bokong. Dalam posisi ini masing-masing pasangan dapat menghujani ciuman serta dekapan hangat.

21. Cengkraman Jatuh
Masih dalam posisi duduk berhadapan, wanita berada diatas paha laki-lakinya. Posisi ini sebaiknya dilakukan dengan menggunakan bangku empuk bukan di ranjang. Supaya leluasa untuk melakukan gerakan ini.

22. Penyembahan diAtas Matras
Wanita berbaring di tempat yang lebih tinggi (diatas matras atau meja) dengan membuka lebar-lebar bagian paha dan kakinya, hingga bagian lutut kaki ditekuk diujung meja atau matras. Sementara itu pasangan laki-lakinya setengah berdiri ditopang oleh kedua lututnya.

23. Permainan Ujung Dalam
Wanita dalam posisi telentang di bawah, mengangkat kedua kaki kemudian menyandarkannya di pundak laki-laki. Sementara itu laki-laki menekuk lututnya seraya mengangkat bokong wanita agar lebih dekat dengan alat vital. Posisi ini jelas sangat disukai wanita karena dapat menikmati serangan agresif dari pasangannya, ‘ke ujung paling dalam’.

24. Penaklukan dari Buritan
Seperti push up, wanita menahan kedua tangannya dibawah. Kepalanya bersandar pada tangan agak turun sementara bagian bokong lebih tinggi. Sedangkan laki-lakinya setengah berdiri dengan menekukan lututnya serta memasukan penisnya dari belakang.

Sedangkan posisi yang populer di kalangan awam, antara lain :

25. Enam Sembilan (69)
Paling gampang dan sudah sangat populer. Masing-masing menghadap alat vital pasangan.

26. WOT (women on top)
Wanita sesekali berada di atas dan ini paling banyak disukai oleh laki-laki sebab sembari ML dengan leluasa dapat menikmati seksinya tubuh wanitanya.

27. Millitary
Layaknya merayap seperti dalam pertempuran. Posisi ini sangat mudah dilakukan dimana secara bergantian laki-laki maupun wanita berada diatas.

28. Doggy Style
Agak nakal dengan posisi wanitanya merapatkan kaki sementara yang laki-laki melebarkan kakinya. Setelah itu melakukan penetrasi. Agar lebih nyaman wanita bisa merebahkan kepala serta bahunya di bantal. Posisi ini memungkinkan kenikmatan penetrasi yang lama dan dalam.

29. Rabbit Ears Style
Wanita berbaring di atas ranjang, kemudian mengangkat kakinya yang terbuka lebar ke arah telinganya. Lalu yang laki-laki menahan kedua kaki wanitanya. Setelah itu melakukan penetrasi, bergerak dengan maju mundur. Supaya penetrasinya gampang, laki-laki bisa menaruh bantal dibawah pantat wanitanya.

30. V Formation
Posisi ini hampir sama dengan yang di atas. Pada posisi ini kaki wanitanya tidak sampai ke telinga, namun bisa dengan mengangkat kakinya ke arah langit-langit. Lalu melakukan penetrasi. Sementara itu yang laki-laki membantu dengan memegang bagian ankle-nya kemudian merentangkan kedua kaki pasangan hingga bentuknya seperti huruf V. Supaya tidak capek, kaki wanita bisa diletakkan di bahu laki-laki. Pada posisi ini pun laki-laki bisa menstimulasi klitoris pasangan sembari penetrasi.

31. On A Mission
Posisi dasar yang mudah dilakukan dimana posisi ini Anda dapat menyentuh hampir semua tubuh pasangan. Laki-laki berada diatas setengah berbaring. Posisi ini Anda dapat memanjakan pasangan dengan mengusap wajah, telinga dan leher dan meremas bokong pasangan. Bahkan berbisik kata-kata nan mesra terhadap pasangan. Banyak Ciuman yang dilakukan dalam posisi seperti ini.

32. The Variations
Posisi kedua kaki wanita diatas pinggang laki-laki atau sebaliknya. Lebih fleksibel lagi bila kaki direndahkan dari posisi yang tadi. Sembari ditekuk supaya tubuh wanitanya terangkat agar memudahkan penis masuk ke dalam vagina. Gerakan penis bukan hanya keluar masuk, namun juga menyamping hingga Anda berdua mencapai puncak gairah. Posisi ini sangat nyaman, karena bisa merasakan masuknya penis secara perlahan dan pasti.

33. Push Ups
Seperti gerakan push ups. Dilakukan secara bergantian dengan menindih pasangan sementara tangan dikepalkan di lantai. Apabila wanita berada dibawah, lantas memegang tubuh laki-laki. Dalam posisi ini terasa sekali keluar masuknya penis, dimana laki-laki dapat menundukkan kepalanya menyentuh payudara.

34. Rollovers (bergumul)
Bergumul sembari mendekap erat. Wajah saling memandang lekat dimana penis masuk ke dalam vagina. Jika lelah dengan posisi ini, Anda dapat menyamping agar lebih rileks. Posisi ini penetrasi yang terjadi hasilnya maksimal.

35. The Lawn Swing
Mulailah dari posisi dasar atau Missionary. Lalu sit up dan melakukan posisi setengah duduk sembari menekan lutut. Dengan cara ini laki-laki bisa mengangkat bokong wanita agar penis lebih dekat ke vagina.

36. The Sitting Tango
Duduk saling berhadapan seperti adegan filmnya Marlon Brando dalam ‘Last Tango in Paris’. Penis masuk dalam vagina, meski sedikit sulit namun coba lagi dimana masuknya penis terasa hangat sembari berpelukkan erat.

37. Taking It To The Top
Wanita berada diatas, hampir sama dengan WOT (women on top), laki-laki sangat menyukai posisi ini karena ia dengan leluasa meremas payudara wanitanya.

38. Twist and Shout
Wanita berada diatas laki-laki. Layaknya berputar sembari mengerang nikmatnya posisi ini dimana kedua kaki wanita berputar sambil menekan penis.

39. Coming From Behind
Istilah populernya lewat pintu belakang. Anda pasti tahu bagaimana memperagakannya, bukan?

40. The Lovin’ Spoonful
Hampir sama dengan nomor diatas, hanya saja wanita dalam posisi berbaring. Posisi ini sedikit sulit apalagi jika belum ereksi benar.